Lihat ke Halaman Asli

Latansa Dinal

Mahasiswa

Fintech dan Blockchain : Ujian Baru bagi Stabilitas Ekonomi Moneter

Diperbarui: 11 Juni 2025   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perkembangan inovasi keuangan digital, seperti financial technology (fintech) dan blockchain, tengah mengubah wajah sistem ekonomi moneter. Di Indonesia, munculnya layanan keuangan digital telah memperluas akses masyarakat terhadap transaksi dan pembiayaan. Di sisi lain, teknologi blockchain menghadirkan efisiensi tinggi dalam pencatatan transaksi tanpa perlu perantara.

Namun, perkembangan ini tak lepas dari tantangan. Percepatan arus uang, munculnya aset digital, hingga risiko regulasi menjadi perhatian serius bank sentral. Untuk merespons hal ini, Bank Indonesia mulai merancang Central Bank Digital Currency (CBDC) guna mempertahankan kontrol moneter di tengah dunia digital yang terus bergerak cepat.

Inovasi keuangan bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi pilar utama dalam sistem ekonomi. Pemerintah dan otoritas moneter harus bergerak cepat agar manfaat teknologi tidak dibayangi oleh instabilitas ekonomi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline