Lihat ke Halaman Asli

Membangkitkan Potensi Lokal serta Ekonomi Kreatif di Kawasan Bukit Perkemahan Tulungagung

Diperbarui: 12 Mei 2025   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkemahan di Buper Jurang Senggani (Sumber: Kompas.id)

Bumi Perkemahan sendiri adalah sebidang tanah yang cocok untuk merencanakan kegiatan di luar ruangan atau mendirikan tenda sebagai tempat berteduh. Melakukan kegiatan berkemah memungkinkan kita untuk mengasah keterampilan dan kemampuan kita sambil juga menghargai alam. Di Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, juga terdapat wisata ini dengan nama bukit perkemahan Jurang Senggani.

Seperti namanya, Buper Jurang Senggani sangat luas dan lapang, dengan luasnya sekitar 30 hektar, dan dipenuhi oleh tumbuhan liar seperti pohon pinus yang rindang dan senggani, tumbuhan ini sangat bermanfaat untuk pengobatan luka luar. Udara yang sejuk dan semilir angin akan menyambut siapa saja yang datang ke area bumi perkemahan (buper) Jurang Senggani. Wisata ini juga sangat cocok untuk masyarakat ataupun wisatawan yang datang untuk merasakan kegiatan di alam terbuka.

Pengunjung yang datang juga bisa menikmati sajian permainan seperti flying fox, tangga jaring, hingga jembatan gantung yang menjadi arena outbound unggulan yang ada di sana. Selain itu, area buper Jurang Senggani memiliki area permainan anak, yang menjadikannya tempat yang ideal untuk kunjungan keluarga seperti Ayunan dan perosotan. Dan juga terdapat area untuk berswafoto yang bisa memenuhi feed Instagram.

Di sana juga terdapat empat wisata air terjun yang memiliki potensial untuk dapat dikembangkan, yaitu air terjun Jurang Senggani, air terjun Tiga Bidadari, air terjun Batu Prongos, dan air terjun Kunang. Baru ada dua air terjun dari keempat tersebut yang telah dibuka sebagai objek wisata. Yakni, Jurang Senggani dan Batu Prongos.

Bukit Perkemahan Tulungagung tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Kawasan ini menawarkan peluang emas bagi pengusaha kreatif karena keindahan alam yang memukau dan kekayaan budaya lokal. Meningkatkan pendapatan masyarakat, mempertahankan budaya lokal, dan menciptakan daya tarik wisata yang berkelanjutan adalah semua hasil dari memanfaatkan potensi lokal dan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.

Meningkatkan Pendapatan Masyarakat

Lokasi usaha berupa warung yang didirikan oleh masyarakat sekitar buper Jurang Senggani tumbuh setelah akses jalan dibangun dan pembenahan dimulai. Anggota pramuka dari berbagai tempat selalu mengunjungi lokasi Buper. Warung-warung di sekitar lokasi memastikan panen rejeki pada hari Sabtu dan Minggu karena banyak pengunjung yang datang hanya ingin ngopi.  Juga menyediakan berbagai makanan dan minuman untuk membuat pengunjung santai.

Mempertahankan Budaya Lokal


Desa Nglurup memiliki destinasi budaya yaitu Festival Adat Desa Dumadining Thani Marurup. Festival ini menceritakan sejarah Desa Nglurup dan menampilkan berbagai kesenian tradisional, seperti jaranan senterewe, jaranan jawa, jaranan pegon, reog kendang, seni karawitan, dan tradisi masyarakat Desa Nglurup, grebeg Suro, yang diadakan setiap tahun.

Menciptakan Daya Tarik Wisata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline