Lihat ke Halaman Asli

Kris

Gagasan Untuk Kebaikan

Mengintip Biaya Pernikahan Adat Batak

Diperbarui: 2 April 2025   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pernikahan (Sumber: Freepik)

Pernikahan merupakan salah satu impian bagi tiap orang, tak terkecuali bagi orang batak. Seperti halnya suku-suku lain di Indonesia, pernikahan bagi orang batak tentu dilakukan sesuai adat suku batak itu sendiri. Walapun demikian, tak jarang pernikahan yang seharusnya membahagiakan malah menjadi hal yang mencemaskan karena pernikahan adat identik dengan biaya yang mahal. Kecemasan tersebut merupakan hal yang wajar karena ketidaktahuan mengenai estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk melangsungkan suatu pernikahan adat batak. Melalui artikel ini, penulis hendak membagikan sedikit pengalaman melangsungkan pernikahan adat batak pada pertengahan tahun 2024 lalu.

Gedung

Gedung merupakan hal yang paling utama dalam pernikahan adat batak. Bahkan terdapat beberapa pasangan yang akhirnya harus menyesuaikan tanggal pernikahan mereka dengan ketersediaan tanggal kosong di suatu gedung adat. Selain kapasitas tamu undangan, syarat lain yang tak kalah penting bagi suatu gedung pernikahan adat batak adalah memiliki kapasitas parkir kendaraan yang luas. Penulis menjatuhkan pilihan pada gedung 'Graha Ceger' yang terletak di daerah Jakarta Timur. Gedung yang hanya berjarak 2,6 kilometer dari Taman Mini Indonesia Indah ini memiliki kapasitas maksimal 1.000 orang tamu adat dengan daya tampung kendaraan yang cukup banyak. Gedung ini memiliki 2 lantai, dimana lantai kedua dapat digunakan untuk menjamu tamu nasional.

Kebutuhan Pernikahan

Selain gedung, beberapa hal yang harus disiapkan dalam pernikahan adat batak yaitu: katering adat, katering nasional, dekorasi, musik, foto dan video, serta mobil pengantin. Dalam mempersiapkan pernikahan, penulis dibantu oleh Wedding Organizer bernama 'Natamado Wedding'. Adapun rincian vendor yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

  • Katering Adat: kami memilih Sibotodai Catering dan menggunakan model kotak dengan menu: Nasi Putih, Sangsang, Ikan Mas Tombur, Ayam Sambal, Sayur Daun Singkong, Pisang, dan Air Mineral. Paket katering adat ini juga sudah termasuk Sulang-sulang, Dekkeni Parboru, Dekke Mangumpa Pengantin, Sibuha buhai/Sarapan pagi Paranak & Parboru, Paulak Une, Dekke hula-hula, dan snack beserta minuman.
  • Katering Nasional: kami memilih Langgeng Catering dan menggunakan model prasmanan dengan menu: Nasi Putih, Nasi Goreng Hongkong, Sop Kimlo, Sapi Lada Hitam, Ayam Saus Asam Manis, Mie Goreng Seafood, Selada Bangkok, Acar Mentah, Puding Potong dan Vla, Aneka Minuman Dingin, Buah Potong, Air Minum, Kerupuk, dan Sambal, serta Es Putar.
  • Dekorasi: Radedo Dekorasi menjadi pilihan kami untuk mendekorasi gedung resepsi maupun gedung gereja.
  • Musik, Foto dan Video: kami memilih Maxima Musik karena saat itu memang sedang booming untuk mengisi acara pernikahan adat batak. Adapun paket musik tersebut sudah termasuk dengan penari batak. Sementara itu, untuk foto dan video kami memilih Toda Fotografi. Hasil foto dan video akan dikirimkan dalam waktu 1 bulan setelah hari pernikahan.
  • Mobil Pengantin: dibandingkan mobil sedan, kami memilih Alphard Transformer dengan pertimbangan kemudahan bagi istri yang menggunakan kebaya ketika hendak menaiki kendaraan.

Estimasi Biaya

Estimasi Biaya yang diperlukan untuk pernikahan adat batak di pertengahan tahun 2024 adalah sebesar 185 juta rupiah, dengan rincian 35 juta rupiah untuk biaya sewa gedung dan 150 juta rupiah untuk kebutuhan pernikahan selain gedung (katering adat, katering nasional, dekorasi, musik, foto dan video, serta mobil pengantin). Estimasi ini didasarkan pada jumlah tamu undangan sebanyak 1200 orang yang terbagi menjadi 2 yaitu: 800 orang tamu adat dan 400 orang tamu nasional. Estimasi biaya dapat berubah sesuai dengan jumlah tamu yang diundang. Satu hal yang perlu diingat adalah estimasi ini hanyalah sebatas pengeluaran untuk acara resepsi pernikahan dan belum termasuk pengeluaran-pengeluaran lain seperti mahar atau sinamot, cincin pernikahan, pakaian pengantin, maupun ulos.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline