Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Barang Siapa yang Menghargai Dirinya Niscaya Bahagia Hidupnya

Diperbarui: 6 Maret 2021   04:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah Kompasiana dari Pixabay

Kamu sering membahagiakan orang lain? Itu Bagus! Tapi, jangan lupa ada dirimu yang juga butuh untuk dihargai.

Memberikan self reward mungkin hampir dilupakan oleh tiap individu. Padahal, itu juga tak kalah penting dari membahagiakan orang lain.

Menghargai diri sendiri dipercaya dapat memberikan kebahagiaan hidup bagi orang yang melakukannya. Dan, tentu, dengan caranya masing-masing.

Seperti menghargai dan membahagiakan orang lain, menghargai diri sendiri juga ada batasnya. Jangan sampai berbalik menjadi ego-sentris.

Berikut konten-konten populer seputar pentingnya self reward bagi diri sendiri yang berhasil dirangkum Kompasiana, Jumat (05/03/2021):

Self Reward, "Hadiah" Buat Dirimu yang Sudah Bekerja Keras

sumber gambar: pinterest.com / Illuminate Classes

Self reward sendiri berarti sebuah "hadiah" yang diberikan oleh seseorang pada dirinya sendiri setelah mencapai keinginannya, menyelesaikan suatu pekerjaan, atau setelah mereka merasa mereka sudah bekerja cukup keras selama ini.

Hal tersebut penting untuk mendorong dirimu atau sekadar memberi semangat pada diri sendiri untuk mencapai bermacam-macam target yang sudah ditentukan.

Emangnya hadiah-hadiah semacam apa sih yang bisa kita berikan ke diri sendiri? (Baca selengkapnya)

Self Reward yang Diterima akan Senilai Ketika Bisa Menghargai Sesama

Gambar oleh Jill Wellington dari Pixabay

Setelah sebagian besar waktu yang kita punya selalu untuk keluarga, bahkan sebagian hasil dari pekerjaan kita diberikan untuk orang lain adakah yang dipikirkan untuk diri sendiri?

Pembeda dari semut dan robot adalah manusia lebih optimis karena percaya adanya hari setelah bepisahnya nyawa dari raga. Dan mendekatkan diri dengan Tuhan adalah reward yang paling tinggi ketika rutinitas sudah mengikis sisa-sia hidup. (Baca selengkapnya)

"Ayah, Ibu, Rangking Satu Tidak Membuatku Bahagia"

Ilustrasi | growmedical.com


Orangtua pasti berharap jika anak-anak mereka menjadi seseorang dengan otak yang cerdas dan penuh keterampilan. Tapi, kebanyakan orang tua lupa jika kecerdasan bukanlah segalanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline