Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Self Reward yang Diterima akan Senilai Ketika Bisa Menghargai Sesama

5 Maret 2021   15:48 Diperbarui: 5 Maret 2021   15:53 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : sleekr.co

Ketika menghargai orang mungkin  sudah terbiasa kita lakukan sebagai bentuk terimakasih kepada Tuhan karena  segala kenikmatan yang telah diberikan. Penghargaan yang ikhlas tanpa pamrih sekecil apa akan terasa melegakan di hati. Penghargaan yang berupa pemberian dalam bentuk benda maupun perbuatan yang dapat membuat orang lain tersenyum bahagia  akan membuat si pemberi pun tersenyum.

Setelah sebagian besar waktu yang kita punya selalu untuk keluarga, bahkan sebagian hasil dari pekerjaan kita diberikan untuk orang lain adakah yang dipikirkan untuk diri sendiri? Tentu saja pemanjaan diri sendiri tidak sampai mengorbankan sebagian besar apa yang telah kita berikan untuk keluarga. Namun sebagian kecil saja, tidak harus meluangkan waktu hingga berhari-hari menyepi di gunung atau pergi ke luar negeri agar mendapat sensasi seperti selebriti.

Reward atau pemberian hadiah sudah sering dilakukan oleh seseorang kepada orang lainnya karena mempunyai prestasi. Dan sangat wajar juga jika seorang anak yang telah dapat melaksanakan tugas dari orang tuanya setiap hari dengan baik maka dalam kurun waktu satu bulan diberikan hadiah agar pada bulan berikutnya lebih semangat melaksanakan tugas hariannya.

Pemanjaan diri sendiri dengan mereward diri sendiri bahkan dengan uang dan waktu kita sendiri sangat jarang dilakukan. Karena pada umumnya orang akan puas setelah kebutuhan orang-orang yang disayangi telah terpenuhi kemudian mereka tertawa bahagia. Apalagi setelah mendengar tertawa orang-orang yang disayangi itu berucap "terimakasih".  

Mendekatkan Diri Pada Tuhan
Manusia akan  merasa lebih berguna jika dirinya bekerja. Hanya dengan pekerjaan yang dia miliki eksistensinya akan sangat bermakna, namun adakalanya karena terlena ingin membuktikan kepantasan dirinya untuk memperoleh kedudukan dan harta setelah ditinggal pergi menuju sang Pencipta maka sudah banyak cerita seperti sinetron harta itu akan berakhir menjadi perebutan orang-orang yang masih hidup.

Sekeras apa pun bekerja setinggi apa pun cita-cita digantungkan akan berakhir jikalau tidak pandai menyenangkan hati sepertinya tidak berbeda dengan semut hitam yang selalu antrian mencari makan sampai menumpuk. Bahkan bisa saja disamakan dengan robot, sangat mekanik berangkat kerja pagi pulang sampai di rumah sesudah matahari terbenam.

Dan pembeda dari semut dan robot adalah manusia lebih optimis karena percaya adanya hari setelah bepisahnya nyawa dari raga. Dan mendekatkan diri dengan Tuhan adalah reward yang paling tinggi ketika rutinitas sudah mengikis sisa-sia hidup. Dan saat hati bisa lebih menerima segala takdir yang Tuhan berikan seperti anak kecil yang mendapat hadiah ulang tahunnya untuk yang pertama kali. Mungkin hanya dengan mengingat Tuhanmu hati akan menjadi tenang, bahkan bisa saja di balik ketenangan hati akan kamu peroleh kala mengingat Tuhanmu.

Melakukan Pekerjaan Sosial
Bosan adalah sifat yang dimiliki oleh manusia. Kalau kebosanan sudah menjadi bagian ketika seseorang bekerja bukan lagi hasil optimal yang didapat malah kesalahan. Masih dikatakan untung jika kesalahan itu dapat diperbaiki, paling jelek bisa dijadikan barang yang masih dimanfaatkan itu dikatakan masih bernasib baik. Kalau sudah hancur sama sekali akan dibuat apa saja tidak bisa pasti rugi tenaga, biaya, dan waktu ujung-ujungnya stress.

Rahat sejenak, memanjakan diri dengan kegiatan lain yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain bisa dikatakan sebagai reward yang baik. Pekerjaan sosial, mungkin bisa dibilang sarana yang baik untuk memberikan penghargaan kepada diri sendiri. Bersama kelompok karang taruna membersihkan sampah di tempat wisata, membersihakan tempat ibadah dan lingkungannya dari sampah, atau mengunjungi panti jompo kemudian memberikan santunan, atau jika sekarang sedang musim banjir memberikan bantuan makanan maaupun obat-obatan sudah bisa menghargai diri kita sendiri.

Memuliakan diri sendiri tidak selamanya akan terlihat mentereng hanya dengan penampilan dari kebendaan yang dapat dilihat. namun ketika orang lain bisa merasakan kebahagiaan yang sedang kita miliki bisa menjadi jalan penghargaan kepada diri sendiri sebagai manusia sosial.

Melaksanakan Hobi yang Tertunda

Sebagian orang bisa melaksanakan hobi dengan rutin. Misalnya bersepeda hingga ke gunung sebulan sekali. Tentunya kegembiraan yang didapat manakala segala yang menjadi kesenangan itu dapat dilaksanakan dengan rutin namun adakalanya karena kesibukan yang luar biasa tidak jarang hobi itu menjadi barang yang sangat mahal.  Maka tidak ada salahnya jika di antara rutinitas membuat agenda untuk melakukan hobi yang sangat langka untuk dilaksanakan kembali.

Pehobi  touring dengan sepeda motor bisa saja satu waktu menyiapkan sepeda motor kesayangannya dengan megecek oli, mengecek rem, ban, mesin, atau hanya dielus-elus dengan kain. Setelah siap sesuai dengan agenda yang telah dibuat geber saja, maka akan ada kepuasan batin di sana. Dan kejutan-kejutan kecil dalam diri akan ditemukan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun