Lihat ke Halaman Asli

Acek Rudy

TERVERIFIKASI

Palu Gada

Hati-Hati, Ada Serangan Nyata Kamasut di Kompasiana

Diperbarui: 9 Oktober 2021   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati-hati, Ada Serangan Nyata Kamasut di Kompasiana (kompasiana.com)

Hari ini Acek mengunjungi laman Kompasiana lebih banyak dari biasanya. Bukan untuk menulis, bukan pula membaca. Acek penasaran dengan para Kompasianer baru yang datang berjemaah ke blog bersama ini.

Mereka bukan penulis, dan juga bukan pembaca pasif. Tapi, sepertinya mereka memiliki misi yang tulus. Menyapa para Kompasianer dengan kode keras.

Siapakah mereka? Berdasarkan laporan kawan-kawan dari grup bersama, mereka adalah para wanita berusia 20-30an. Namanya pun manis-manis. Ada Vera, Mary, Fanny, Diva, dan lain sebagainya. Gambar profilnya? Aduhai, mentok!

Awalnya Acek mengira mereka adalah sejenis tante-tante yang sering bermutasi. Jika memang itu, gak apa-apalah. Para tante itu sudah dimaklumi keadaannya. Mereka hanya kelihatan garang, namun sebenarnya haus cinta.

Lantas, apakah ini ada hubungannya dengan hasil survei Kompasiana? Widha Karina menyebutkan jika kelompok usia 18-24 tahun menjadi pengunjung yang terbanyak. Persentase mereka sebesar 36%.

Mungkin juga iya, sebabnya jargon para gadis tersebut adalah "mencari pacar." Jika memang demikian adanya, maka syukurlah. Toh, Kompasiana juga bisa menjadi platform berbasis UGC sekaligus ajang pencari jodoh. Besar amalnya.

Namun, sepertinya kelompok berjemaah ini tidak pandang bulu. Mulai dari emak-emak hingga rohaniawan, semuanya diembat.

Pada titik inilah, Acek baru sadar bahwa mereka bukan orang-orang biasa. Mereka mencari cinta dengan cara yang kurang asam. Mengharapkan ada satu-dua Kompasianer yang hidupnya kurang garam.

Ini berbahaya, jelas berbahaya. Komentar-komentar yang ditinggalkan para Diva berpotensi menimbulkan konflik tidak sejenis di Kompasiana. Acek kemudian membayangkan kehidupan Kompasianer yang dulunya tenang, kini menjadi benderang.

Diva: "Mau yuk!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline