Lihat ke Halaman Asli

Ircha Olifia

KKN Kelompok 139

Mahasiswa KKN UPNV Jatim lakukan Pendampingan UMKM pada Batik Wonomadyo untuk Memperluas Segmen Pasar

Diperbarui: 7 Juli 2022   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik merupakan salah satu hasil karya budaya bangsa Indonesia yang berkembang secara turun temurun, batik merupakan hasil produksi yang menjadi komoditas perdagangan antar daerah. 

Dengan adanya variasi motif batik yang berasal dari modifikasi motif modern yang dipadukan dengan motif tradisional, batik wonomadyo di pegang bapak sasmitro dan anggotanya. 

Mempercepat pemasyarakatan batik di kalangan umum, batik wonomadyo merupakan usaha kerajinan batik yang tersebar di Blitar. Batik wonomadyo berusaha meningkatkan dan mengatur strategi dalam kegiatan pemasaran dalam rangka meningkatkan penjualan produknya.

Dalam pendampingan UMKM batik wonomadyo ini kelompok KKN 139 melakukan pengembangan produk dengan cara diversifikasi produk. Dalam pengembangan produk ini, kelompok 139 mengikuti seluruh rangkaian kegiatan mulai dari awal proses produksi hingga pemasaran. 

Langkah awal dalam proses produksi sendiri yaitu nyungging dengan membuat motif desain batik dengan filosofi khas dari kelurahan karangtengah Kota Blitar. 

Langkah kedua adalah njaplak yang merupakan proses pemindahan pola dari kertas ke kain putih polos. 

Kemudian, langkah ketiga adalah proses menorehkan malam ke atas kain yang sudah diberi pola atau yang biasa disebut dengan proses mencanting. 

Selanjutnya langkah keempat adalah nyolet yaitu dengan memberi warna pada motif desain batik, lalu mengunci warnanya dengan waterglass, tujuan dilakukan penguncian ini agar warna tidak luntur. 

Dan langkah terakhir pembuatan batik adalah proses ngelorod yaitu dengan merendam kain ke dalam air mendidih untuk meluruhkan malam. Setelah dilakukan tahap -tahap tersebut, kain batik dapat dikeringkan dengan cara diangin -anginkan.

Pada pemasaran kain batik Wonomadyo kelompok KKN 139 juga turut andil dalam  melakukan pemasaran secara online melalui media sosial berupa instagram. 

pendampingan-batik-2-62ab39a4edb24b3f3f415fe2.jpeg

Dalam menarik minat konsumen kelompok 139 memfokuskan visual produk batik Wonomadyo dengan melakukan pengambilan foto produk semenarik mungkin dan akan di upload pada feed instagram. Adapun keuntungan dari pemasaran secara online ini adalah untuk menjangkau konsumen yang lebih banyak dan pengeluaran biaya promosi yang relatif lebih terjangkau.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline