Lihat ke Halaman Asli

KKN Desa Lau Gumba

KKN Mandiri UINSU 2025

KKN Desa Lau Gumba Melakukan Kemandiran dan Penguatan Pesantren di Pesantren LUKMANUL HAKIM di Jalan Pendidikan Gundaling 2, GG Surya Indah

Diperbarui: 19 September 2025   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Di Pesantren Lukmanul Hakim

Kemandirian dan Penguatan Pesantren

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Lau Gumba, Berastagi tidak hanya fokus menjalankan program kerja di wilayah desa penempatan, tetapi juga aktif menjalin kerja sama lintas lokasi demi memperluas dampak pengabdian. Salah satu wujud nyatanya adalah kegiatan mengajar di Pesantren Purbanta, Berastagi, yang menjadi bagian penting dari agenda mereka selama masa KKN.

Kegiatan ini lahir dari kesadaran bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk generasi berilmu, berakhlak mulia, dan mandiri. Dengan mengusung tema "Kemandirian dan Penguatan Pesantren", mahasiswa KKN hadir bukan sekadar sebagai pengajar, tetapi juga sebagai sahabat belajar dan motivator bagi para santri.

Selama kegiatan, mahasiswa memberikan pembelajaran yang meliputi materi keagamaan seperti membaca Al-Qur'an, kajian kitab, dan pembinaan akhlak, serta mata pelajaran umum yang mendukung wawasan santri di era modern. Metode pembelajaran yang digunakan bersifat interaktif, penuh semangat, dan disesuaikan dengan kebutuhan santri, sehingga proses belajar terasa lebih hidup dan bermakna.

Interaksi hangat antara mahasiswa dan santri menciptakan suasana kekeluargaan yang kental. Para santri menyambut dengan antusias setiap sesi pembelajaran, menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi mahasiswa untuk belajar memahami kehidupan di lingkungan pesantren dan mengasah keterampilan komunikasi serta kepemimpinan mereka.

Melalui program lintas lokasi ini, kelompok KKN Desa Lau Gumba berharap dapat memperkuat hubungan silaturahmi antara desa penempatan dengan lembaga pendidikan di wilayah sekitar. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bukti bahwa pengabdian mahasiswa tidak mengenal batas administratif, tetapi menjangkau lebih luas demi terciptanya pendidikan yang unggul, terintegrasi, dan berkarakter.

Harapannya, kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan, sehingga pesantren semakin berdaya, santri semakin mandiri, dan nilai-nilai keagamaan semakin kokoh di tengah masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline