Kandangan, 26 Juli 2025 -- Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran, Kelompok KKN Universitas Gresik bersama Pemerintah Desa Kandangan bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gresik mengadakan kegiatan sosialisasi bertajuk "Ibu Siaga, Keluarga Selamat: Edukasi Penanganan Kebakaran di Dapur". Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu pagi pukul 07.30 WIB di Balai Desa Kandangan, dengan dihadiri oleh puluhan ibu-ibu PKK serta warga setempat.
Sebelum memasuki sesi edukasi, kegiatan diawali dengan senam sehat bersama pada pukul 06.30 WIB. Suasana pagi yang cerah menambah semangat para peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan yang penuh manfaat ini.
Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gresik, Suyono, S.H., S.Sos., M.M. yang juga pernah menjabat sebagai camat Kecamatan Cerme, dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya peran ibu-ibu dalam penanggulangan kebakaran di lingkungan rumah tangga. "Ibu rumah tangga adalah garda terdepan dalam menjaga keselamatan keluarga. Dengan memahami langkah-langkah tanggap kebakaran, potensi kerugian akibat kebakaran bisa diminimalisir," tegas beliau.
Sabikul, petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Gresik sedang memberikan edukasi penganalan APAR pada Ibu PKK (Sumber: Tim PDD K-15)
Sesi utama pelatihan dipandu oleh petugas pemadam kebakaran, yang memberikan penjelasan teknis disertai dengan demonstrasi langsung. Materi yang disampaikan meliputi, penanganan kebocoran gas LPG, termasuk cara mendeteksi kebocoran dan langkah awal penanganannya secara aman.
Penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) secara tepat dan efektif. Peserta diberi kesempatan mencoba langsung bagaimana cara menggunakan alat tersebut untuk memadamkan api skala kecil. Penanganan api dengan handuk basah, metode sederhana namun efektif yang bisa diterapkan saat terjadi kebakaran kecil di dapur.
Penanganan hewan liar, dengan penekanan pada penanganan ular yang kerap masuk ke lingkungan rumah. Dalam sesi ini, peserta dibuat antusias dengan kehadiran seekor ular piton sebagai contoh nyata penanganan hewan liar.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari interaksi yang aktif selama sesi tanya jawab. Banyak dari ibu-ibu yang mengajukan pertanyaan seputar penanganan kebakaran di dapur, keamanan tabung gas, hingga cara menghadapi binatang berbahaya.
Kegiatan ini ditutup dengan pesan dari panitia agar pengetahuan yang diperoleh tidak hanya disimpan untuk diri sendiri, tetapi disebarkan ke lingkungan sekitar agar semakin banyak masyarakat yang tanggap terhadap kebakaran.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kandangan, khususnya ibu-ibu PKK, menjadi lebih siaga dalam menghadapi potensi kebakaran dan menjaga keselamatan keluarganya.