Lihat ke Halaman Asli

Back to Basic, Back to Nature, and Back to People

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13030342271317772217

Akhir-akhir ini kita melihat di tayangan media, baik media online, tv, dan cetak, masyarakat indonesia sedang mengalami setback ke belakang, mulai dari makanan, minuman, sampai ke hal-hal yang berkaitan dengan mindset, saat ini masyarakat gandrung untuk kembali ke alam, back to nature, mereka beusaha keras memperoleh makanan yang serba organik, seperti contoh, padi organik adalah hasil dari pupuk organik juga, obat-obatan kembali ke herbal, masyarakat saat ini sudah berpikir sehat, menurut orangtua dulu yang usia rata-ratanya diatas 60 tahun, selalu menkonsumsi makanan yang organik, mereka tidak mengenal makanan instan, makanan produk pabrik, dan makanan yang mengandung unsur-unsur kimiawi, demi kesinambungan usia mereka.

Lantas bagaimana dengan kebutuhan hidup lainnya seperti hiburan, mereka lebih senang berada di alam (natural), seperti pegunungan yang berhawa dingin, pantai yang indah, bahkan kecenderungan ziarah wisata pun sudah dijadikan sebagai agenda tetap tahunan bagi mereka yang haus akan isi-isi kejiwaan mereka, mereka cenderung menghindari diri dari kebisingan, kesibukan kota, dan kegaduhan dan hiruk pikuk suasana kota, tempat mereka bekerja sehari-hari (senin s/d jumat), pada hari sabtu dan minggu mereka gunakan untuk meluangkan waktu mereka dengan keluarganya ke luar kota, jauh dari kemacetan dan kebosanan suasana perkotaan, kembali ke alam (back to nature).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline