Lihat ke Halaman Asli

Degradasi Konsistensi

Diperbarui: 14 Maret 2020   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Konsistensi menjadi tolak ukur kedewasaan emosional seseorang. Beberapa dari mereka mungkin pernah mengalami penurunan atau degradasi atas konsistensi ini. 

Banyak faktor yang menyebabkannya. Pada fase pembentukan jati diri dan pertumbuhan potensi lah yang sangat krusial untuk mengalami degradasi tersebut.

Irisan mahasiswa dengan organisasi misalnya, pada tahun pertama, mungkin banyak mahasiswa yang hanya tertarik dengan organisasi kampusnya, tanpa benar benar terlibat penuh didalamnya.

Di tahun kedua konsistensi mereka diuji,  inilah yang saat saat genting untuk mengalami degradasi konsistensi, seberapa jauh kontribusi terhadap organisasi menjadi penilaian penting terhadap konsistensi mereka. 

Orang yang bisa menjaga dan bertanggung jawab atas konsistensi akan mengalami kematangan emosional dan pendewasaan diri. 

Kata "mereka" dan "seseorang" diatas menggambarkan "aku" dan "kamu". 

Bertahan, bertahan, terjaga,terbentuk. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline