Konsistensi menjadi tolak ukur kedewasaan emosional seseorang. Beberapa dari mereka mungkin pernah mengalami penurunan atau degradasi atas konsistensi ini.
Banyak faktor yang menyebabkannya. Pada fase pembentukan jati diri dan pertumbuhan potensi lah yang sangat krusial untuk mengalami degradasi tersebut.
Irisan mahasiswa dengan organisasi misalnya, pada tahun pertama, mungkin banyak mahasiswa yang hanya tertarik dengan organisasi kampusnya, tanpa benar benar terlibat penuh didalamnya.
Di tahun kedua konsistensi mereka diuji, inilah yang saat saat genting untuk mengalami degradasi konsistensi, seberapa jauh kontribusi terhadap organisasi menjadi penilaian penting terhadap konsistensi mereka.
Orang yang bisa menjaga dan bertanggung jawab atas konsistensi akan mengalami kematangan emosional dan pendewasaan diri.
Kata "mereka" dan "seseorang" diatas menggambarkan "aku" dan "kamu".
Bertahan, bertahan, terjaga,terbentuk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI