Lihat ke Halaman Asli

kiki esa perdana

pemerhati komunikasi politik dan penggemar sepakbola

100 hari pertama KDM

Diperbarui: 13 Juli 2025   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagi Masyarakat, rencana 100 hari pertama gubernur suatu provinsi adalah strategi atau program kerja yang dirancang untuk dilaksanakan dalam 100 hari pertama masa jabatan seorang gubernur. Biasanya, rencana ini mencakup langkah-langkah prioritas untuk menunjukkan komitmen terhadap janji kampanye, menyelesaikan masalah mendesak, atau memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

Misalnya, gubernur baru sering fokus pada program-program seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan layanan publik, atau kebijakan sosial yang mendukung masyarakat berpenghasilan rendah. Rencana ini juga menjadi cara untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan baru.

Saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meluncurkan sejumlah program inovatif dalam 100 hari pertama masa kerjanya. Fokus juga pada Kesehatan, pendidikam, infrastruktur, agama, teknologi. Dan juga memprioritaskan pelayanan publik di Jabar agar menjadi juara. Sedangkan Dedi Mulyadi, berfokus yang kurang lebih sama dengan ridwan kamil, pada sektor Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Kebutuhan dasar lainnya (pasokan listrik, air bersih, perumahan yang murah, dll).

Yang menyamakan diantara keduanya, keduanya sama memangkas birokrasi di pemerintahan provinsi jawa barat, pemangkasan akan birokrasi ini merupakan hal yang cukup baik, karena sering kali menjadi penghalang.

Pertama karena prosesnya yang lambat, dengan beragam structural dan administrasi yang cukup sering berbelit, kedu adanya rasa nyaman yang berlebih akan satu keadaan, atau banyak birokrat yang merasa nyaman dengan sistem yang ada dan enggan menerima perubahan. Kedua, banyak aparatur sipil negara (ASN) mungkin tidak memiliki pelatihan atau motivasi yang cukup untuk menjalankan tugas mereka secara efektif. Hal ini dapat mengurangi kualitas pelayanan publik. Ketiga, Ketakutan akan pembaharuan, ASN sering kali takut mengambil inisiatif karena khawatir akan konsekuensi hukum jika kebijakan mereka dianggap melanggar aturan. Ini menciptakan budaya kerja yang stagnan. Jika kita lihat kebaikannya, akan sangat banyak, tapi memangkas berlebihan birokrasi khawatir akan mengganggu fungsi penting pemerintahan.

perbedaan visi setiap pimpinan daerah adalah hal yang wajar dan bahkan penting dalam demokrasi. Setiap pemimpin memiliki latar belakang, pengalaman, dan prioritas yang berbeda, yang akhirnya membentuk visi mereka dalam memimpin suatu wilayah. Jangan lupa juga, Janji Kampanye -- sering kali mencerminkan program yang mereka janjikan kepada masyarakat selama masa kampanye.

Yang saya lihat seacara professional, tipe masyarakat di Jawa Barat adalah tipe masyarakat yang cukup mudah digiring oleh media, masyarakat jawa barat pernah ikut dengan hits-nya ridwan kamil saat bersingungan dengan media sosial dan candaan politik tentang Wanita, jawa barat juga pernah memiliki kecenderungan untuk mendukung pemimpin yang memiliki pendekatan keagamaan, jawa barat juga pernah memiliki kecenderungan untuk mendukung pemimpin yang erat dengan spiritual dan dekat dengan budaya local seperti saat ini.

Perbedaan, RK lebih focus pada perkembangan digital, artinya peduli pada perkembangan digital berarti memahami, mengikuti, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Ini mencakup kesadaran akan penggunaan teknologi secara bijak, keamanan data, literasi digital, serta pemanfaatan inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Dalam konteks sosial politik, kepedulian terhadap perkembangan digital juga berarti berkontribusi dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat, seperti menghindari penyebaran informasi palsu, menjaga etika dalam berkomunikasi di dunia maya, dan mendukung transformasi digital yang inklusif pda sektor pemerintahan. Sedangkan pada KDM, memiliki kesadaran dan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian alam serta mengurangi dampak negatif dari aktivitas manusia, karena ia percaya bahwa kelestarian alam adalah bagian dari warisan budaya Sunda yang harus dijaga, unda memiliki kepedulian tinggi terhadap alam karena masyarakatnya telah lama hidup berdampingan dengan lingkungan dan mengembangkan kearifan lokal untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Kalo saya pribadi, saya percaya setiap isu menjelang tahun politik sudah pasti berubah, tergantung perkembangan jaman, isu agama, isu teknologi, isu lingkungan semua pasti kebagian, tapi yang erat dengan kedaerahan jawa barat adalah pendekatan budaya, karena buat saya mampu menciptakan koneksi emosional dan sosial dengan masyarakat, sehingga perubahan atau kebijakan lebih mudah diterima dan diterapkan, jawa barat adalah sunda.

Udah itu aja kok, opini satu kalimat, dibikin artikel haaha

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline