Kuingin Bercerita Episode 2
Tidak Bersaing Dengan Siapapun
Dalam beberapa budaya, bersaing dianggap sebagai tanda ambisi, kekuasaan, dan kekuatan. Sebagian besar dari kita tumbuh besar dengan mendengar perbandingan terus-menerus, yang kemudian menjadi kebiasaan selama masa dewasa kita. Semacam ada pertanyaan dalam diri seseorang..., "Apakah saya terlihat lebih hebat darinya? Ya iya, saya ingin lebih diakui". "Berapa sih, penghasilannya? Ah, saya mau lebih tinggi lah dari dia". "Di mana dia tinggal? Saya juga ingin rumah yang setidaknya sebesar itu". Bla-blablablaa, dan sebagainya. Hingga..., tidak ada seorang pun yang benar-benar menghargai bakat individu.
Akibat pengondisian ini, saya akhirnya berjuang melawan masalah harga diri yang serius selama bertahun-tahun. Sebagai seorang perempuan yang tidak lagi baru dalam bekerja, saya pun juga tidak menganggap diri saya cukup baik..., cukup cantik..., cukup pintar, atau cukup sukses. Tapi saya sudah mati-matian berusaha untuk menjadi bermanfaat, bukan untuk menjadi sempurna.
Saya ini sebenarnya anak pendiam, hiks...! Tidak banyak tingkah awalnya..., berusaha baik ke orang lain. Tapi jika ada orang yang benci tanpa sebab, dan saya selalu dirasanya salah, ya the first mungkin yang harus saya latih adalah belajar menerima kenyataan. Saya menerima kenyataan kuq, bahwa saya mungkin nggak bisa membatasi pikiran orang itu. Artinya, saya yang harus bisa intropeksi diri. Tapi ketika saya nggak salah apa-apa, orang itu tetap ga suka cara pandang saya..., ya sudah. Sakarepmu lah, EGP cuiiih!
Orang-orang akan ingat terus ini. Silakan mendahului saya, dari sisi dan arah manapun. Jangan membandingkan apapun dengan saya..., let it go! Saya lagi tidak sedang bersaing dengan siapapun. Kau punya cerita sendiri, begitu juga dengan saya. Saya bersyukur dan menikmati hidup saya sendiri, __apapun ceritanya. Saya sedang tidak berlomba dan bersaing dengan siapapun untuk menjadi orang yang sempurna. Tapi saya hanya terobsesi menjadi ibu yang BAHAGIA..., istri yang WARAS, wanita yang KUAT, anak yang MANDIRI, work women yang TEGAS tapi baik hati, dan menjadi manusia yang menguasai ilmu seninya kehidupan.
Saya tidak mudah berbunga-bunga jika hanya untuk di puji, biar bantuan turun haha. Orang-orang tahu itu. Saya tidak perlu show off, ini lho saya. Saya bukan tipe yang begitu itu. Jadi diri sendiri aja, jika saya menghasilkan sebuah prestasi yang signifikan, __orang-orang akan mengenal saya dan mendengar saya. Saya berani untuk tidak disukai, dan saya tetap percaya diri. Saya berani menatap mata lawan bicara saya..., dan saya membicarakan perilaku dan topik yang sama-sama kami sukai dan mendiskusikannya lebih dalam dengan orang tersebut. Saya tidak akan pernah memberikan saran, sebelum saya diminta oleh lawan bicara saya. Ikut campur bukanlah sifat saya. Saya akan sangat terkejut, jika ada yang salah lalu saya yang harus minta maaf? Oh sorry, saya hanya akan meminta maaf apabila saya melakukan kesalahan. Because..., __I love myself, first!
Ada banyak hal yang lebih indah dan menarik dari sekadar berkompetisi. Saya bisa eksplor cara berkebun saya bersama keluarga..., orang bisa contoh gaya berpakaian saya hahaha..., make up saya..., hingga skill-skill lain yang membantu saya menikmati hidup. Jika selama ini orang menganggap hidup hanya seputar persaingan, mari baca penjelasan KS di episode ini! Berikut Alasan KS Tidak Harus Bersaing maupun Menyaingi Siapapun.
Suatu hari, saya bertanya pada orang yang sangat sukses untuk membagikan rahasianya kepada saya. "Apa rahasia suksesmu, hingga sampai di titik ini?". "Orang itu tersenyum dan membalas. "Saya mulai sukses ketika saya meninggalkan pertarungan kecil untuk petarung kecil. Saya berhenti bertarung dengan mereka yang menggosipkan saya..., saya berhenti bertarung dengan partner saya yang curang. Saya berhenti bertarung untuk perhatian..., saya berhenti bertarung terhadap ekspektasi publik tentang saya. Saya mulai bertarung untuk visi saya..., mimpi-mimpi saya..., ide-ide saya, dan takdir saya". Ini, cukup relate pengalamannya dengan saya. Saya paham perasaan itu. Dan jujur..., saya pun juga pernah ngerasain hal yang sama.
Saya tak merasa bersaing dengan siapapun itu. Dan saya, juga tidak ingin menjadi saingan siapapun. Karena saya punya kelebihan dan kekurangan saya sendiri. Begitupun dengan manusia lainnya. Mereka mempunyai kelebihan dan kekurangan nya sendiri juga. Jadi tidak ada alasan saya, untuk bersaing dengan manusia lainnya. Saya fokus pada kehidupan nyata..., dan saya mengevaluasi diri dengan lebih jujur dan mendalam. Saya lebih memilih menyerap pengalaman baru saya secara utuh..., dan terus merekamnya serta sesekali membagikannya dalam KS Story.