Masohi, INFO_PAS - Dalam upaya mendukung program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku terus mendorong satuan kerja di bawahnya untuk menghadirkan program inovatif yang berdampak langsung pada keterampilan hidup WBP. Salah satu terobosan terbaru yang patut diapresiasi datang dari Rutan Kelas IIB Masohi, yang menghadirkan "Nyonk Barbershop", sebuah sarana pelatihan keterampilan pangkas rambut bagi para WBP.
Kegiatan ini dilaksanakan pada (1/8) dan menandakan "Nyonk Barbershop" bukan hanya sekadar tempat cukur rambut, tetapi juga menjadi ruang belajar dan praktik nyata bagi para WBP untuk mengasah keterampilan tata rambut secara profesional. Dilengkapi dengan peralatan barbershop modern tren potongan rambut masa kini.
Kepala Rutan Masohi, Idris Kilkoda, menyampaikan bahwa wadah ini bertujuan sebahagai sarana pembelajaran awal bagi WBp yang mempunyai dasar skill pangkas rambut. "Kami ingin memastikan bahwa ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka memiliki keahlian yang bisa langsung digunakan untuk mencari nafkah secara mandiri," ujarnya.
Program ini juga mendapat respon positif dari para WBP yang terlibat. Salah satunya, Rendy (nama disamarkan), mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan. "saya mempunayi ketrampilan awal potong rambut, dan sekarang saya sudah bisa melayani teman-teman di sini. Saya jadi punya harapan untuk buka barbershop sendiri setelah bebas nanti," tuturnya.
Sumber : Humas Rutan Masohi
Senada dengan itu, Ari (nama disamarkan) menambahkan bahwa pelatihan ini membuat waktu di dalam rutan lebih bermakna. "Kegiatan seperti ini bikin kami merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk berubah. Saya merasa lebih percaya diri karena punya keahlian yang bermanfaat," katanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi besar Rutan Masohi dalam menciptakan lembaga pemasyarakatan yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan. Melalui pendekatan ini, diharapkan stigma negatif terhadap mantan narapidana dapat perlahan hilang, karena mereka kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan semangat baru.
Dengan adanya Nyonk Barbershop, Rutan Masohi membuktikan bahwa pembinaan WBP dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan berdampak jangka panjang, sekaligus memberikan nilai tambah baik bagi individu maupun lingkungan sekitar.
Sumber : Humas Rutan Masohi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI