Lihat ke Halaman Asli

Kang Jenggot

Karyawan swasta

Jangan Biarkan Sindikat Narkoba Jadi Kartel

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia telah menjadi pasar empuk narkotika, seperti itu tak dipungkiri. Ragam jenis narkoba, sepertinya mudah masuk Indonesia. Agar, sindikat pengedar tak jadi kartel, semua elemen bangsa harus ikut memerangi.


Saya pernah berbincang dengan Nuzran Joher. Dia adalah Sekretaris. Dewan Pembina Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Peduli Narkotika (GMPN). Perbincangan saat digelat acara deklarasi dan pelantikan pengurus pusat GMPN di Jakarta, Senin (25/6).


Kata dia, bahaya dan ancaman narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Banyak anak muda jadi korban. Pun banyak pula oknum aparat yang jadi kaki tangannya.


Menurutnya, sudah 5 juta orang jadi korban. Penjara pun penuh oleh orang-orang yang tersangkut kasus narkoba. " 5000 jiwa mati sia-sia karena narkoba," kata dia.


Bila dibiarkan, akan ada generasi yang hilang. Tak bisa sekarang semata mengandalkan aparat, misal seperti BNN untuk memberantas narkoba. Semua elemen bangsa harus satu barisan memerangi narkoba. Dan GMPN, kata dia, dibentuk dalam kerangka itu, ikut membantu negara memerangi wabah narkoba. Jangan sampai, kata dia, sindikat narkoba jadi kartel seperti di negara-negara latin.


" Karena saat ini Indonesia sudah dianggap sebagai pangsa pasar narkoba internasional," katanya.


Sementara Ketua Dewan Pembina GMPN, Indrawati Sukadis, mengatakan, ancaman dan dampak narkoba sudah sangat menakutkan. Semua harus aktif melawan itu.


Sedangkan Ketua Pendiri LBH Kesehatan, Iskandar Sitorus mengatakan model baru kepedulian terhadap penihilan sebaran narkotika di Indonesia harus dilakukan dengan lebih keras oleh masyarakat. Tapi harus sesuai dengan hukum.


" Karena sudah sangat luar biasa mencekam dan berbahayanya sebaran narkotika. Maka GMPN harus lebih tegas dari framenya yang sekarang agar tidak menjadi seperti gerakan-gerakan yang lain," ujarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline