Lihat ke Halaman Asli

Qurnaynnnn

mahasiswa

Kata siapa beternak tidak menguntungkan

Diperbarui: 1 September 2025   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  Beternak bukan sekadar kegiatan memelihara hewan ia adalah bentuk ikhtiar, warisan leluhur, sekaligus sumber rezeki yang halal dan berkelanjutan. Di balik suara kokok ayam, lenguhan sapi, dan embikan kambing, tersembunyi potensi ekonomi, ketahanan pangan, serta harapan masa depan.

  Beternak bukan hanya tentang memelihara hewan ini adalah kegiatan yang seru, bermakna, dan punya potensi ekonomi besar. Dari proses merawat hingga melihat hasil panen, ada rasa kepuasan tersendiri yang sulit digantikan. setiap hari membawa tantangan baru, tapi juga peluang untuk belajar dan berkembang.  Manajemen yang baik, kreativitas dalam pemasaran, dan kemauan untuk terus belajar, usaha ternak bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil bahkan berkembang besar. Apalagi sekarang, banyak cara untuk menjual hasil ternak, mulai dari pasar tradisional hingga online.  Jadi, untuk kamu yang ingin mandiri secara finansial, dekat dengan alam, dan punya usaha berkelanjutan beternak adalah pilihan yang menjanjikan dan penuh peluang uang mengalir ke dompet dan rekening.

   Membuka usaha peternakan khusus nya kambing. Biasanya di Indonesia, peternak kambing mencari keuntungan dari lebaran Idul Adha atau lebaran haji, karena banyak dicari. Beberapa "subspesies" kambing, seperti kambing etawa dicari susunya karena memang susu ini terasa enak di lidah. Adapun di beberapa negara Afrika yang serba berkekurangan, kambing dijadikan sebagai makanan pokok. Kambing enak dimasak pelbagai jenis masakan seperti sup kambing atau kambing guling atau kambing golek.

Berikut ada urutan manajemen kandang yang harus dicermati bagi peternak pemula agar tidak terjerumus ke lubang kerugian yang banyak.

1. Perencanaan Usaha yang Matang

Tentukan jenis ternak yang sesuai dengan pasar, lahan, dan modal.

Buat Rencana Anggaran Biaya (RAB): pakan, kandang, vaksin, tenaga kerja, dll.

Tetapkan target: misalnya, berapa ekor, kapan panen, dan berapa keuntungan yang diharapkan.

2. Pilih Bakalan kambing yang Berkualitas

Bakalan sehat = risiko penyakit lebih rendah, produktivitas lebih tinggi

Gunakan sumber pembelian bakalan dari tempat terpercaya (bersertifikat jika memungkinkan).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline