Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Terasering Football, Cara Garuda Muda Membendung Badai Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia U-17

Diperbarui: 12 April 2025   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatih Timnas U17 Nova Arianto memimpin langsung TC Bandung dalam masa persiapan menuju Piala Asia U17 2025 Arab Saudi. | KOMPAS.com/ADIL NURSALAM

Lolosnya Tim Nasional (Timnas) U-17 Indonesia ke babak perempat final Piala Asia U-17 2025 disambut dengan gegap gempita oleh para pecinta sepak bola Tanah Air. 

Di bawah arahan pelatih karismatik, Nova Arianto, Garuda Muda menunjukkan performa yang solid dan meyakinkan di babak penyisihan grup, menyapu bersih seluruh pertandingan dengan kemenangan gemilang. 

Namun, tantangan yang jauh lebih berat kini menanti di babak delapan besar, di mana Indonesia akan berhadapan dengan salah satu kekuatan tradisional sepak bola usia muda Asia, Korea Utara.

Korea Utara melaju ke babak perempatfinal setelah memastikan diri sebagai runner-up Grup D, mendampingi Tajikistan yang tampil sebagai juara grup. Kepastian ini didapatkan setelah mereka bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Oman dalam laga penutup grup yang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi. 

Sementara itu, Tajikistan berhasil mengamankan posisi puncak klasemen dengan kemenangan 3-1 atas Iran di kandang lawan. Hasil ini sekaligus mengubur mimpi Oman dan Iran untuk melangkah lebih jauh di turnamen bergengsi ini.

Menghadapi Korea Utara di babak perempatfinal tentu bukanlah tugas yang mudah bagi Timnas U-17 Indonesia. Sejarah mencatat bahwa Korea Utara memiliki rekam jejak yang mentereng di kompetisi Piala Asia U-17, dengan dua kali meraih gelar juara pada tahun 2010 dan 2014. 

Disiplin taktis yang kuat, fisik yang prima, serta mentalitas pantang menyerah menjadi ciri khas permainan tim asal Asia Timur ini. Garuda Muda patut mewaspadai setiap lini permainan Korea Utara, mulai dari pertahanan yang kokoh hingga serangan balik yang cepat dan mematikan.

Namun, Timnas U-17 Indonesia juga tidak boleh merasa inferior. Keberhasilan menjuarai Grup C dengan meraih poin sempurna menjadi bukti bahwa mereka memiliki potensi dan kualitas untuk bersaing di level tertinggi. 

Semangat juang yang membara, dukungan penuh dari suporter, serta strategi jitu dari sang pelatih akan menjadi modal berharga bagi I Putu Panji dan kolega untuk menghadapi tantangan dari Korea Utara.

Dalam konteks pertandingan krusial ini, muncul sebuah konsep menarik yang dapat menjadi kunci strategi Timnas U-17 Indonesia untuk meredam agresivitas dan taktik disiplin Korea Utara, "Terasering Football". 

Istilah ini mungkin terdengar baru, namun esensinya merujuk pada sebuah pendekatan taktik yang mengadaptasi formasi dan pergerakan pemain layaknya sistem terasering pada pertanian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline