Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Mangan Selawe (Mn-25) yang Bukan Makan

Diperbarui: 24 Juni 2021   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rhodochrosite, Pyrolusite, dan Mangan murni. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 58-59.

Pada zaman kuno, Magnesia adalah wilayah Yunani kuno, yang akhirnya menjadi bagian dari Thessaly kuno. Awalnya dihuni oleh orang-orang Magnete, Magnesia adalah celah yang panjang dan sempit antara Gunung Ossa dan Pelion di barat dan di laut timur yang memanjang dari mulut Peneus di utara hingga Teluk di selatan Pagasaean.

Ada beberapa hal menarik yang membuat saya menulis tentang unsur Mangan (Mn) yang tepat berada di sebelah kanan unsur Krom (Cr) yang sudah saya bahas dalam artikel: Vanadium dan Krom dalam Banyak Perkakas Tangan, yaitu:

1. Dari kata Yunani kuno Magnesia di atas, diturunkan nama 2 unsur dalam tabel periodik, yaitu Magnesium  (Mg), nomor atom 12, dan Mangan (Mn), nomor atom 25.

2. Mn dalam bahasa Inggris disebut Manganese, dalam bahasa Indonesia Mangan, identik dengan kata Jawa yang bermakna "makan."

3. Mangan selawe adalah jembatan ingatan untuk unsur Mangan-25 atau Mn-25.
Selawe bisa dimaknai sebagai seneng-senenge lanang lan wedok, usia puncak asmara pria dan wanita, yang biasanya ditandai dengan pernikahan. Jadi Mangan adalah pemuda atau pemudi yang dimaksud dengan Mangan selawe.

4. Sejak dulu, senyawa Mangan, yaitu Kalium permanangat (KMnO4) sangat terkenal sebagai sediaan antiseptik berbentuk serbuk yang digunakan untuk membersihkan luka dan infeksi jamur. Kalium permanganat merupakan zat pengoksidasi kuat dengan sifat disinfektan dan penghilang bau. Di apotek-apotek, Kalium permangat lebih dikenal dengan akronim nama Latinnya, PK (Permanganas Kalikus).

Mangan
Dalam tabel periodik, Mangan (Mn) termasuk dalam periode 4 atau logam transisi, logam tanah, blok-d, dan golongan 7. Golongan 7 meliputi unsur Mangan (Mn), Teknesium (Tc), Rehnium (Rh) dan juga termasuk Bohrium (Bh), unsur yang tidak ada secara alami dan memiliki nomor atom lebih tinggi dari Uranium (U), dan dengan demikian memiliki fitur pada bagian unsur Transuranium.

Mangan adalah logam transisi yang paling melimpah ke-3 dalam kerak bumi, dan unsur yang paling melimpah ke-12 secara keseluruhan unsur.

Johan Gottlieb Gahn, penemu Mangan. Sumber: buku Periodic Table Book - A Visual Encyclopedia, hlm. 59.

Pada 1774, kimiawan Swedia Johan Gottlieb Gahn menemukan Mangan dengan mereaksikan Mangan dioksida dengan arang (mengandung unsur Karbon) dengan panas tinggi. Karbon menyerap Oksigen dari senyawa tersebut dan meninggalkan residu berupa logam Mangan murni.

Di alam terdapat banyak mineral Mangan, misalnya Rhodochrosite, mineral yang berwarna-warni. Bentuk murni logam Mangan diperoleh terutama dari bijih Pyrolusite. Mangan murni padat, keras dan rapuh.

Unsur Mangan terdapat dalam air laut sebagai senyawa Mangan hidroksida dan Mangan oksida, yang telah menumpuk berlapis-lapis selama jutaan tahun untuk membentuk massa di dasar laut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline