Lihat ke Halaman Asli

jody aryono

Konsultan IT dan Developer Sistem Berbasis AI | Assesor LSP Informatika

Sejarah AI: Menuju AGI dan Kecerdasan Super - Mimpi Atau Ancaman

Diperbarui: 11 Juli 2025   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: AI Generated Image ChatGPT4o Prompt By Jody Aryono

Setelah menaklukkan bahasa, gambar, suara, hingga mobil otonom, pertanyaan besar muncul di benak para ilmuwan dan futuris:

Apakah kita sedang menuju era di mana kecerdasan buatan menjadi lebih pintar dari kita sendiri?

Inilah yang disebut AGI (Artificial General Intelligence)---mesin yang tidak hanya ahli di satu tugas, tapi bisa belajar dan berpikir seperti manusia, bahkan melampauinya.

Apa Itu AGI dan Superintelligence?

  • AI Tradisional (Narrow AI): hanya ahli di satu bidang, seperti pengenalan wajah atau penerjemahan.

  • AGI: mampu melakukan berbagai tugas intelektual layaknya manusia, dari belajar matematika, menulis novel, hingga membuat keputusan strategis.

  • Superintelligence: AI yang kecerdasannya melampaui manusia dalam segala hal, termasuk kreativitas, empati, bahkan intuisi.

AGI bukan sekadar mimpi ilmuwan. Tokoh seperti Elon Musk dan Sam Altman telah menyatakan bahwa kita mungkin hanya berjarak satu dekade dari AGI.

Mimpi: Masa Depan Utopia

Bayangkan dunia di mana:

  • Penyakit disembuhkan oleh AI diagnosis dalam detik,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline