Lihat ke Halaman Asli

Jimmy Haryanto

TERVERIFIKASI

Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pekan Wisata Nasional, Sebuah Gagasan Menghidupkan Perekonomian Kita

Diperbarui: 16 Juli 2018   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia sering mengikuti pameran pariwisata internasional seperti the International Tourismus Boerse Berlin (ITB Berlin) yang tahun ini diadakan di Messe Berlin tanggal 7-11 Maret 2018. Pameran ini memberikan kesempatan untuk menunjukkan apa yang bisa dilihat di seluruh dunia ini. Menurut Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organisation) dari setiap turis akan mendatangkan penerimaan negara sekitar AS$1.200. 

Mengingat Indonesia merupakan tempat wisata yang sangat indah, tidak ada salahnya mengadakan Pekan Wisata Nasional (PWN) yang diadakan misalnya selama seminggu dan dibuat baik mungkin sehingga para pengunjung dapat mengetahui apa saja tempat wisata yang menarik di Indonesia, dari Jayapura hingga ke Aceh dan bagaimana caranya serta berapa biaya yang diperlukan untuk mengunjungi tempat wisata tersebut. 

Sebagai pelaksana PWN, Kementerian Pariwisata merupakan lembaga yang tepat dan mengenai waktunya dapat memulainya tahun 2019, dan untuk tempatnya, untuk pertama kalinya dapat dilakukan di Jakarta misalnya di Senayan atau Pekan Raya Jakarta. 

Diharapkan semua gubernur dan bupati seluruh Indonesia bisa ikut dalam Pekan Wisata Nasional tersebut. Bila perlu pembukaannya dapat dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Siapa yang ikut dalam PWN? Semua pihak yang terlibat dalam pariwisata seperti pemerintah daerah, perusahaan perhotelan, transportasi, restoran, industri kerajinan, dan lain-lain. Mereka dengan kreatif dapat memamerkan apa saja yang bias dinikmati di daerah tersebut dan bagaimana menuju tempat itu.

Nanti tempat PWN diatur dengan baik sehingga dengan mudah pengunjung dapat menikmatinya. Misalnya dibuat tempat pameran berdasarkan peta Indonesia. 

Siapa yang diharapkan mengunjungi PWN? Diharapkan seluruh siswa dan mahasiswa dan khalayak umum dapat mengunjungi PWN tersebut. Pengunjung tidak perlu dipungut bayaran, karena memang tujuannya agar masyarakat Indonesia terbiasa melakukan perjalanan wisata, terutama sebelum melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. 

Sangat ironis, bahwa banyak anak muda Indonesia saat ini yang sudah sering ke Singapura, bahkan Eropa dan Amerika Serikat namun ke Balipun belum pernah. Belum lagi tempat menarik lainnya seperti Danau Toba, Raja Ampat, Bunaken, Gorontalo, Sentani, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Tangkuban Perahu, dan lain-lain.

Kalau PWN ini dapat dilakukan dengan baik secara teratur misalnya setiap tahun, maka minat masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata di seluruh Indonesia akan meningkat dan ini juga akan meningkatkan perekonomian kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline