Lihat ke Halaman Asli

jihan khairumnisa

Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta

Bumi Manusia - Jejak Cinta, Kolonialisme, dan Perlawanan di Tanah Hindia

Diperbarui: 25 Mei 2025   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi Manusia karya  Pramoedya Ananta Toer 

Resensi Buku: Bumi Manusia -- Jejak Cinta, Kolonialisme, dan Perlawanan di Tanah Hindia 

Judul: Bumi Manusia 

Penulis: Pramoedya Ananta Toer 

Penerbit: Lentera Dipantara 

Tahun Terbit: 2005 (cetakan terbaru, pertama kali diterbitkan tahun 1980) 

Jumlah Halaman: 535 halaman 

Genre: Novel Sejarah, Sastra Indonesia

Bumi Manusia, novel pertama dari tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer, adalah mahakarya sastra yang juga berfungsi sebagai catatan sosial. Ditulis saat Pramoedya menjadi tahanan politik di Pulau Buru, kisah ini awalnya disampaikan secara lisan dan kemudian dibukukan. 

Novel fiksi sejarah ini mengisahkan perjuangan Minke, tokoh utama, dalam menghadapi ketidakadilan dan diskriminasi di Hindia Belanda pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Melalui perjalanannya, pembaca diajak merenungkan ketimpangan sosial akibat penjajahan serta pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan sebagai jalan menuju pembebasan.  

Sinopsis 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline