"Irigasi tetes (drip irrigation) merupakan metode pengairan yang menyalurkan air langsung ke zona akar tanaman dalam jumlah kecil dan teratur"
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, keterbatasan sumber daya air, dan ketidakpastian musim tanam, inovasi dalam teknologi pertanian skala kecil menjadi semakin penting.
Salah satu pendekatan sederhana namun berdampak besar adalah pengembangan sistem irigasi berbasis drip botol.
Sistem ini tidak hanya menjawab kebutuhan pengairan tanaman secara efisien, tetapi juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dan SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau).
Sistem irigasi berbasis drip botol. (Sumber foto: CoCoFashionmart/shopee)
Irigasi Tetes: Solusi Efisien dan Hemat Air
Irigasi tetes (drip irrigation) merupakan metode pengairan yang menyalurkan air langsung ke zona akar tanaman dalam jumlah kecil dan teratur.
Alat tetes sederhana sistem irigasi berbasis drip botol. (Sumber foto: CoCoFashionmart/shopee)
Berbeda dengan irigasi konvensional yang sering kali boros dan tidak merata, irigasi tetes memungkinkan penyerapan air secara optimal tanpa pemborosan.
Teknologi ini telah lama digunakan di daerah-daerah kering dan terbukti mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air hingga 60%.
Sistem irigasi berbasis drip botol. (Sumber foto: CoCoFashionmart/shopee)
Namun, dalam konteks pertanian skala rumah tangga, pekarangan, atau pertanian lahan sempit, irigasi tetes dapat diadaptasi secara sederhana melalui drip botol, yakni sistem irigasi menggunakan botol plastik bekas yang dimodifikasi untuk mengalirkan air secara perlahan ke tanaman.
Konsep Drip Botol: Teknologi Ramah Lingkungan