Edible Water Bottle, gaya hidup eco-friendly masa kini, solusi minum ramah lingkungan tanpa botol plastik.
Dalam era modern yang ditandai dengan peningkatan konsumsi dan mobilitas tinggi, botol plastik menjadi benda yang sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hampir di setiap aktivitas luar rumah, mulai dari bekerja, berolahraga, hingga bepergian, kita pasti membawa air minum dalam kemasan.
Namun di balik kepraktisan itu, penggunaan botol plastik sekali pakai telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran lingkungan global.
Sampah plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, dan sebagian besar darinya berakhir di laut, membahayakan kehidupan laut dan rantai makanan manusia.
Edible water bottle. (sumber foto: Total Beauty/pinterest)
Untuk menjawab tantangan tersebut, muncullah sebuah inovasi menarik: Edible Water Bottle atau botol air yang bisa dimakan.
Edible water bottle merupakan solusi inovatif yang menghadirkan cara baru dalam mengonsumsi air minum tanpa menimbulkan limbah.
Produk ini memiliki bentuk menyerupai bola kecil atau gumpalan air yang dibungkus oleh membran transparan, fleksibel, dan dapat dimakan.
Edible water bottle. (sumber foto: CGTN/pinterest)
Bahan dasar dari membran ini adalah alga atau lebih spesifiknya natrium alginat (salah satu senyawa dari rumput laut), serta kalsium klorida.
Keduanya adalah bahan alami dan aman dikonsumsi, bahkan sudah digunakan secara luas dalam industri makanan.
Konsep edible water bottle dipopulerkan oleh Skipping Rocks Lab, sebuah startup asal Inggris, yang meluncurkan produk bernama Ooho!.