"Water beads" mungkin tampak seperti mainan yang sederhana dan menyenangkan, namun risikonya tidak bisa dianggap enteng.
Sebagai orang tua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang si kecil, termasuk menyediakan berbagai stimulasi sensorik yang menarik.
Salah satu media bermain yang tengah populer adalah water beads atau manik-manik air.
Warnanya yang cerah, teksturnya yang kenyal dan lembut saat direndam air, serta sensasi menyentuhnya yang unik membuatnya seolah menjadi mainan ideal untuk permainan sensorik anak-anak.
Namun, tahukah Anda bahwa di balik keunikan dan keindahan water beads, tersimpan potensi bahaya yang bisa mengancam keselamatan si kecil?
Salah satu media bermain yang tengah populer adalah water beads atau manik-manik air. (sumber foto: beckys_treasure_baskets/Instagram)
Apa Itu Water Beads?
Water beads adalah butiran kecil berbahan polimer superabsorben yang bisa mengembang berkali-kali lipat saat direndam air.
Awalnya, bahan ini digunakan untuk kebutuhan hortikultura sebagai penyimpan kelembaban tanaman.
Namun, seiring waktu, penggunaannya meluas ke dunia edukasi dan permainan anak karena kemampuannya memberikan stimulasi sensorik melalui tekstur yang menarik.
Banyak orang tua memanfaatkan water beads untuk kegiatan sensory play, di mana anak-anak dapat menyentuh, meremas, atau mencampurkannya dengan alat main lain guna melatih motorik halus, konsentrasi, dan koordinasi tangan-mata.
Namun sayangnya, di balik tampilan yang lucu dan menyenangkan ini, ada beberapa risiko serius yang perlu mendapat perhatian khusus.