Lihat ke Halaman Asli

Kenaikan Pangkat Aparat di Era Prabowo: Simbol Penghargaan atau Strategi Politik?

Diperbarui: 3 September 2025   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: INTIP24 News

Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan kenaikan pangkat satu tingkat bagi aparat keamanan, termasuk polisi dan TNI, menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian melihatnya sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian aparat, sementara sebagian lain menilainya sarat dengan kepentingan politik dan konsolidasi kekuasaan. Di titik inilah kritik harus dihadirkan: apakah langkah tersebut benar-benar untuk memperkuat profesionalitas aparat, atau justru memperkuat loyalitas semata?

Secara normatif, kenaikan pangkat memang lazim diberikan sebagai penghargaan atas dedikasi dan prestasi. Namun, ketika kebijakan tersebut diumumkan di tengah situasi politik yang masih panas pasca-kerusuhan Agustus 2025, publik wajar bertanya: apakah ini sekadar penghargaan, atau ada motif politis yang tersembunyi?

Bukan rahasia bahwa aparat memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas rezim. Dengan memberikan kenaikan pangkat, Prabowo bisa meneguhkan loyalitas internal, memastikan barisan tetap solid, dan mengirim pesan simbolis bahwa pemerintahannya berdiri kokoh bersama aparat. 

Dampak Positif: Penghargaan dan Moralitas Aparat

Kita tidak boleh menutup mata terhadap dampak positifnya.

1. Meningkatkan moral aparat: Kenaikan pangkat tentu menjadi motivasi bagi polisi dan TNI untuk bekerja lebih disiplin dan penuh dedikasi.

2. Membangun hubungan kepercayaan antara pemerintah dan aparat sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan.

3. Memperkuat wibawa negara, terutama di mata kelompok yang ingin menguji stabilitas nasional.

Dampak Negatif: Potensi Ketimpangan dan Resistensi Publik

Namun, sisi lain dari kebijakan ini juga tidak bisa diabaikan.

1. Kecemburuan sosial: Masyarakat sipil, khususnya buruh, guru, dan tenaga medis yang juga berjasa, bisa merasa dianaktirikan ketika penghargaan hanya terfokus pada aparat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline