Ponorogo, 24 September 2025-Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo sukses menyelenggarakan kegiatan rutin yaitu donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini berlangsung di ruang B1 Kampus INSURI dan mendapat sambutan meriah dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat sekitar.
Antusiasme Tinggi Peserta Donor Darah
Sejak ba'da duhur, para peserta sudah memadati lokasi kegiatan. Pendaftaran donor darah bahkan melebihi jumlah kantong darah yang disediakan oleh PMI, menandakan tingginya semangat berbagi di kalangan sivitas akademika INSURI. Tidak hanya mahasiswa, para dosen serta warga sekitar kampus juga turut serta mendonorkan darah mereka.
Menurut sumber dari insuriponorogo.ac.id. Ketua HMPS PIAUD, Retno Mika Zulaikhah, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan kegiaatan ini.
"Alhamdulillah, kegiatan donor darah ini mendapat respon positif. Antusiasme teman-teman sangat luar biasa, bahkan melebihi target kantong darah yang tersedia. Ini menunjukkan bahwa semangat berbagi dan peduli pada sesama sangat kuat di lingkungan INSURI," ujarnya.
Apresiasi Kaprodi PIAUD
Dukungan dan apresiasi juga datang dari Kaprodi PIAUD, Abdah Munfaridatus Sholihah, M.Pd.I., ia menilai kegiatan donor darah tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga menjadi sarana menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan masyarakat.
"Donor darah bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga bentuk nyata kepedulian kita terhadap sesama. Saya sangat mengapresiasi kerja keras HMPS PIAUD yang mampu mengajak mahasiswa untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi budaya positif di kampus,"Â ungkapnya.
Nilai Edukatif dan Kemanusiaan
Selain sebagai kegiatan sosial, donor darah ini juga menjadi bagian dari edukasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya berbagi untuk sesama. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa belajar tentang manfaat donor darah, baik bagi kesehatan pendonor maupun penerima, sekaligus menginternalisasikan nilai solidaritas sosial.