Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Lakon Ibu yang Selalu Bahagia

Diperbarui: 28 Desember 2021   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pngtree.com

Ku lihat dia duduk di kursi cantik keemasan

Kain jarik motif Trusmi-an rapih dilamban

Duduk elegan, betis sejajar serong kanan

Kebaya warna daun tua tampak menawan


Susu coklat panas terhidang di meja bundar

Taplak emas serasi kursi produk negara luar

Anggrek Emas Kinabalu eksotik dan tampak segar

Goreng pisang bentuk kipas mengundang lapar


Pagi ini, Ibu Sepuh bercerita kepada tukang sayur

Anaknya yang sulung, Abang Iban ijazahnya insinyur

Kerja proyek besar agar dapat banyak uang lembur

Tiap bulan kirim uang supaya Ibu sepuh terhibur


Aku suka dengan gaya Ibu Sepuh

Tampak eksklusif dan ningrat tidak rapuh

Bisa urus anak, hingga tiga-tiganya patuh

Kadang traveling nikmati liburan agak jauh


Hari ini, nenek suruh aku ke rumah itu

Antarkan cemilan pavorit, yakni gula batu

"Aih, Icun! kau sudah besar saja, tidak lagi banyak kutu!"

Ibu Sepuh menyambut tanganku satu-satu

Dia kembali putar rekaman cerita

Kali ini, Izzah -Si cantik putri kedua

Jadi dokter anak tinggal di kota Jakarta

Bukan saja kirim uang, kadang emas dan permata


"Aku ingin seperti, Ibu!" Gumamku

Ibu Sepuh seperti tahu, kata yang terucap di hatiku

"Icun bisa sepertiku!" Dia memberi aku sebuah buku

"Ambillah! dan tulis semua harap, usah merasa kaku!"


Pagi ini, entah kenapa alam tampak meng-abu

Hujan tipis basahi bumi segarkan tanaman labu

Rumah Ibu Sepuh tampak lengang di hari Rabu

Aku dengar isak perih, sedu pilu yang keluar dari kalbu


Desember, ujung tahun 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline