Lihat ke Halaman Asli

PSBB Diperpanjang, Apakah Ini Menjadi Pertanda Buruk bagi Ekonomi Indonesia

Diperbarui: 3 Agustus 2020   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

megapolitan.kompas.com

Pandemi Covid 19 belum juga berakhir dan semakin banyaknnya korban berjatuhan, masih saja tidak membuat sebagian masyarakat Indonesia membuka mata atas kejadian pandemi ini, pandemi ini semakin memanas di Indonesia dan banyak masyarakat di Indonesia yang satu persatu terkena penyakit /virus yang menular ini. 

Pada bulan ini lebih dari 100 ribu masyarakat Indonesia yang terkena Covid 19, Covid 19 membuat pemerintah menjadi kewalahan entah karna permasalahan ekonomi, masalah vaksin dan lain lainnya masalah terus bermunculan semenjak terjadinnya pandemi covid 19 ini.

Pada bulan lalu PSBB sudah diberlakukan selama 3 bulan dan itu berhasil menurunkan statistik orang terkena Covid 19. Tetapi PSBB dibuka lagi pada awal bulan juni dan membuat semua orang berkeliaran di luar rumah. 

Selama 3 bulan itu ekonomi Indonesia menurun drastis tidak adannya pemasukan membuat pemerintahan Indonesia melakukan yang namannya New Normal kehidupan baru. Karna ketidaksanggupan pemerintah membiayain makan dan minum masyarakat Indonesia, akhirnnya pemerintah Indonesia melaksanakan New Normal ini namun dengan syarat mematuhi peraturan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah. 

Di saat ekonomi Indonesia mulai stabil tetapi sayang nya korban semakin berjatuhan dan pada akhirnnya hari ini beberapa daerah mulai melakukan PSBB lagi agar tidak banyak korban berjatuhan dan Indonesia mau tidak mau melakukan yang namannya pembagian sembako untuk masyarakat yang kurang mampu akankah pemerintah sanggup untuk membiayai kebutuhan rakyat Indonesia kita lihat nanti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline