Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Waspada Saat Bimbingan Skripsi, Pelecehan Seksual Mengintai

Diperbarui: 27 Desember 2022   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pelecehan seksual|dok. Employment Lawyer Toronto, dimuat okezone.com

Berita dari salah satu stasiun televisi pagi Minggu (25/12/2022), tentang oknum dosen yang melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi saat bimbingan skripsi, menarik perhatian saya.

Seingat saya, modus memanfaatkan bimbingan skripsi untuk melampiaskan hasrat pelecehan seksual oleh seorang dosen, telah lumayan sering terjadi di berbagai kampus di tanah air.

Tapi, biar lebih akurat, segera saya bertanya ke Mbah Google, dengan mengetikkan pelecehan seksual saat bimbingan skripsi.

Benar saja, Tempo.co (3/11/2022) memberitakan pernyataan Wakil Ketua Komisi Nasional Perempuan Olivia Ch Salampessy tentang kekerasan seksual di kampus.

Menurut Olivia, ada 35 pengaduan dalam kasus kekerasan seksual dan diskriminasi di perguruan tinggi pada kurun 2015-2021.

Kasus-kasus tersebut pada umumnya memanfaatkan relasi kuasa dosen sebagai pembimbing skripsi, dan saat penelitian dengan mengajak korban ke luar kota.

Berikutnya, secara terpisah, beberapa media daring memberitakan kasus pelecehan seksual oleh dosen pembimbing skripsi yang terjadi di sejumlah kampus.

Kasus yang berlanjut dengan pelaporan ke pihak kepolisian antara lain terjadi di Universitas Sriwijaya Palembang dan Universitas Riau Pekanbaru.

Ada juga kasus di Universitas Negeri Surabaya, di mana dosen yang jadi pelaku dijatuhkan hukuman penonaktifan oleh rektor setempat.

Di antara beberapa peristiwa di atas, yang cukup lama menghebohkan media adalah yang terjadi di Universitas Riau.

Namun, dalam kasus yang memicu aksi demo mahasiswa itu, Dekan Fisipol Unri yang dilaporkan kepada aparat penegak hukum sebagai pelaku, akhirnya divonis bebas oleh majelis hakim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline