Lihat ke Halaman Asli

Momen Hari Kemerdekaan, Ini Harapan Para Veteran di Semarang

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1407905920946270336

[caption id="attachment_352665" align="alignnone" width="640" caption=" Pejuang veteran pembela angkatan 1955 W Koendjono (Dok Pribadi)"][/caption]

BEBERAPA hari yang lalu, para veteran memperingati hari jadinya di Semarang, momen spesial bagi para purnawirawan ini bertepatan dengan menjelang hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 69 pada 17 Agustus 2014.

Di Semarang, sejumlah pejuang veteran pembela dari berbagai angkatan hadir mengikuti Pengukuhan Veteran Nasional RI di Gedung Juang Jalan Pemuda, Senin (11/8). Mereka dikukuhkan untuk perubahan dari Legiun Veteran Republik Indonesia menjadi Veteran Nasional Republik Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, salah satu pejuang veteran pembela angkatan 1955 W Koendjono berharap, momen Kemerdekaan RI ini bisa dilanjutkan dengan membangun negara yang adil, makmur dan damai, tidak saling menjatuhkan satu sama lain.

"Timbulkan suasana kekeluargaan sesama bangsanya sendiri karena kita semua bangsa Indonesia adalah para sahabat, walaupun kita beda visi dan misi, namun pikiran harus tetap satu satu tujuan,” ujar warga Puspowarno VII Semarang Barat ini.

Mereka juga meminta kepada generasi muda sekarang ini jangan bersikap sombong, setelah menikmati di zaman yang sudah moderen. Mereka harus selalu ingat masa susahnya zaman Indonesia sebelum merdeka.

“Kami para pejuang yang selama ini mempertahankan keutuhan NKRI yang akhirnya bangsa kita Republik Indonesia bisa merdeka. Kesombongan generasi muda zaman sekarang tidak ada artinya bagi kami semua,” pesan Soediarso, pejuang veteran pembela 1962.

Soediarso menilai, Kemerdekaan RI yang sudah berjalan harus selalu disadari dan dirasakan. Para pemuda harus mengisi zaman Kemerdekaan ini dengan positif, tidak hanya hura-hura.
“Kami menyimpulkan, generasi muda kita banyak yang sudah terlalu kebablasan,” tegas Pejuang di zaman Dwikora dan perang merebut Irian Barat dan pemberontakan Sulawesi ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline