Kalau bicara soal Jogja, yang langsung kepikiran biasanya adalah gudeg, budaya Jawa, Malioboro, atau suasana kota pelajar yang tenang dan ramah. Tapi, pernah nggak sih kamu membayangkan Jogja juga bisa jadi tempat yang hidup banget buat para wibu dan pecinta pop culture Jepang?
Yup, kamu nggak salah baca.
Di kota ini, budaya wibu bukan cuma hidup tapi berkembang, berkumpul, bahkan punya panggungnya sendiri. Mulai dari event, komunitas, sampai ruang ekspresi, semuanya ada. Dan salah satu buktinya adalah gelaran Comipara alias Comic Paradise yang rutin diadakan dua kali setahun.
Nah, di artikel ini aku bakal cerita soal pengalaman pertamaku datang ke Comipara, keseruan yang kutemui, sampai obrolan santai bareng salah satu pengunjung yang udah lama banget jadi bagian dari perwibuan disini. Siapa tahu, kamu yang awalnya cuma sekadar penasaran, jadi bisa lihat sisi lain dari Jogja dan dunia jejepangan yang nggak kamu kira sebelumnya.
Waktu itu mas ku tiba-tiba ngajakin ke acara Comipara, aku cuma mikir, "Loh, ini apaan?" Tapi karena hari itu aku lagi senggang dan dia juga baru sembuh dari demam berdarah kayaknya butuh hiburan juga ya udahlah, aku ikut aja.
Sabtu, 17 Mei 2025, kami berangkat ke Jogja Expo Center. Tiket masuknya ternyata 40 ribu kalau beli on the spot kukira murah ya ternyata agak mahal, meskipun untuk yang namanya hobi, untuk event segitu ternyata relatif murah, karena ya... kalu udah namanya hoi, gaada yang namanya kemahalan kan. (dan untungnya, aku dibeliin tiketnya). Begitu masuk, langsung terasa banget vibes-nya, jejepangan banget, Cosplayer mondar-mandir di mana-mana, dari yang imut-imut sampai yang bikin pangling. Ada juga bazar makanan bakso, burger,sampe kopi. Dan booth yang jual segala macam merch anime: gantungan kunci, pin, totebag, sampe figure semua komplit! Dan disitu aku juga ketemu sama beberapa temenku mulai dari sma, sama temen kuliah, dan ada juga temen smp yang ternyata dia jadi cosplayer disana, tapi aku ga ketemu dia, tapi pas aku disitu, katanya dia juga disitu, mungkin ga pas aja waktunya kali ya
Permainan LARP dok: pribadi
Tapi yang paling bikin aku kaget itu ternyata ada area LARP ditengah venue. Baru tau kalau LARP itu kepanjangannya Live Action Role Play, semacam simulasi pertarungan dengan kostum dan senjata ala ksatria zaman medieval. Seru banget! Semua senjatanya dari bahan ringan jadi aman, dan siapa pun bisa ikutan. Rasanya keren di jogja ada suasana baru kaya gini.
Menjelang malam, suasana makin pecah. Ada pentas cosplay dan sesi joget-joget ala konser idol Jepang. Para pengunjung ngumpul, nyanyi bareng, dan teriak-teriak chant rame-rame. Aku sendiri cuma bisa berdiri dan senyum-senyum sendiri, sama temen temen yang juga sama sama ga paham dan baru masuk ke acara ini. ternyata begini dunia mereka.
Dance Chant saat pengunjung menari dok: pribadi