Lihat ke Halaman Asli

Asmaraloka

Diperbarui: 5 Mei 2024   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar tampak diufuk timur,dingin pun menyelimuti raga

Suara nan lirih terdengar di pelupuk telinga

Siapa lagi??jikalau bukan sosok kasih,

nan slalu menyiapkan kotak bekal dan perkakas

Bagai seekor burung merangkai sarang,tuk anak burung tinggal

Setelahnya,denting lonceng menunjuk keberangkatan

Kasih pun hantarkan diri menimba ilmu,naik dengan sepeda lawas

Sesampainya,diri ditinggal oleh kasih

Hal wajar ia ingin putri jadi orang yang berwawasan,bagi dirinya

Ketika Surya naik sepenggalah

Kasih setia tuk jemput diri dengan memasang wajah gembira

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline