Lihat ke Halaman Asli

Priyono Budisuroso

Dokter SpA di Purwokerto

Sebaiknya Proses Pendidikan Diundur Satu Semester

Diperbarui: 7 Mei 2020   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyiapkan skenario belajar dari rumah hingga akhir tahun 2020. Hal itu sebagai antisipasi andai wabah virus corona (Covid-19) masih belum berakhir di Indonesia hingga akhir tahun.

Taukah anda bahwa selama ini dengan kebijakan Stay At Home ( SAH) dan Work From Home (WFH) dengan konsekuensi anak sekolah se olah2 diliburkan, tetapi proses belajar mengajar tetap ada lewat daring, sangat merepotkan?

Yang kasihan emak2  yang punya anak SD dan SMP yang akhirnya repot membimbing anaknya,  tapi banyak yang terkendala, karena mata pelajaran nya relatif tidak sama seperti jaman mereka sekolah dulu. Emak2 yang lulusan S1 keatas saja banyak yang mengeluh, apalagi kalau ternyata emak2 nya hanya lulusan SD, SMP atau SMA. Belum lagi kalau punya anak lebih dari satu, betapa repotnya mereka menyediakan peralatan internet dan membimbing anaknya.

Menurut saya, sebaiknya  di putuskan saja, bahwa  proses pendidikan diundur dan dihentikan sementara 1 semester.

Sekedar catatan, jaman dulu kami setidaknya, sudah 2 kali kurikulum pendidikan di undur sekitar 6 bulan
1) Setelah peristiwa G30S / PKI, terjadi perubahan kurikulum pendidikan , dengan mengundurkan selama 6 bulan, sehingga tahun ajaran dimulai bulan Januari (sejak 1966) .
2) Saat Menteri pendidikan Daud Yusuf merubah kembali waktu tahun ajaran baru menjadi bulan Juli. Hal ini ditandai dengan UU No. 0211 / U / 1978 yang mengatur tentang pengunduran tahun ajaran baru, yaitu memulainya di bulan Juli dan mengakhirinya di bulan Juni.
Jadi pengunduran ke bulan Juli dari segi ini dimaksud untuk menyesuaikan  dengan permulaan tahun anggaran dan menyesuaikan permulaan pendidikan di Luar Negeri yang jatuh bulan Juli.
Nah loe, bangsa kita sudah berpengalaman paling tidak 2 kali dalam mengundurkan kurikulum pendidikan. Why not, kali ini kita pakai jurus ini lagi, sehingga SAH dan WFH dalam rangka perang terhadap Corona  lebih terfokuskan, emak2 bisa lebih fokus mengurus keluarga tanpa harus stres menghadapi proses pendidikan anaknya lewat daring.
Belajar dirumah lewat internet adalah jatah Universitas Terbuka, bukan jatah anak SD, SMP ataupun SMA 

Selamat pagi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline