Lihat ke Halaman Asli

Konservasi Bahasa Daerah bersama Bahasa Kita

Diperbarui: 22 Februari 2019   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: cellcode.com

Setelah diadakannya Debat Capres, Notula Lisan menjadi terkenal. Alat ini berhasil merekam dan merangkum apa saja hasil debat dengan lengkap. Ternyata alat ini diciptakan oleh perusahaan lokal bernama Bahasa Kita. Bahasa kita adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidan proses suara seperti penerjemah bahasa.

Dilansir dari CNNIndonesia, selain Notula Lisan ternyata Bahasa Kita juga sedang mempersiapkan alat untuk konservasi bahasa daerah. Indonesia memiliki banyak sekali keragaman yang salah satunya adalah keragaman bahasa. Di Indonesia sendiri diperkirakan ada sebanyak 700an bahasa daerah.

Oskar Riandi selaku CEO Bahasa Kita mengatakan dia sangat prihatin karena bahasa daerah di Indonesia sudah semakin sedikit penuturnya. Generasi milenial sekarang banyak yang tidak bisa menurutkan bahasa daerahnya sendiri karena tidak diajarkan. Padahal bahasa daerah adalah bahasa ibu mereka.

Oskar mengatakan bahwa konservasi sebenarnya tidak hanya berlaku pada flora dan faunasaja tapi bagi bahasa daerah pun juga wajib dikonservasi. Konservasi bahasa ini juga bisa dilakukan dengan bantuan teknologi.

Maka dari itu Oskar dan pihaknya sedang mempersiapkan sebuah mesin untuk bisa melestarikan bahasa daerah tersebut. Namun sedang fokus pada bahasa daerah besar seperti Jawa dan Sunda dahulu. Selain itu mesin ini nantinya juga bisa digunakan untuk menerjemahkan bahasa asing seperti Inggris dan Arab.

Kita sebagai anak Indonesia memang harus senantiasa bangga dan melestarikan bahasa kita sebagai salah satu warisan nenek moyang kita. Diharapkan nantinya dengan adanya mesin konservasi bahasa daerah ini, kekayaan Indonesia semakin terjaga dan kita semakin bangga untuk memiliki Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline