Lihat ke Halaman Asli

Imam Muhayat

Karakter - Kompetensi - literasi

Wayang Wayang di Pentas Pertunjukan Dalang

Diperbarui: 2 September 2022   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi lukisan, oil on canvas, Teguh Ritma Iman, 2000 (koleksi pribadi--dokpri)

Sore-sore sontak suara rame. Kampung di ujung kota mendadak viral gegara peran Rama Sinta. Rame berita hingga ibu terlena bayi kecilnya. Jatah susu tersedot keperluan pulsa.

Wayang-wayang sedari dulu biasa di tangan dalang. Dari bayang-bayang geber pertunjukan. Ia berkisah sisi gelap--terang kehidupan.
 
Tangan terampil dalang dan lengking suara biduan. Membuat penonton tak urung ketagihan. Terkesima kisah langka yang tak biasa.
:Dalang dalam pertunjukan. Akibat
nasib pria bukan semata wayang.

Dalang dan wayang. Wayang wayang dan dalang. Dalang dalang dan wayang wayang semua mengambil peran.
:Entah sampai kapan pentas pertunjukan. Menjadi ladang pacuan keluhuran peradaban.
Imam Muhayat, 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline