Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wayang Wayang di Pentas Pertunjukan Dalang

2 September 2022   22:15 Diperbarui: 2 September 2022   22:21 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lukisan, oil on canvas, Teguh Ritma Iman, 2000 (koleksi pribadi--dokpri)

Sore-sore sontak suara rame. Kampung di ujung kota mendadak viral gegara peran Rama Sinta. Rame berita hingga ibu terlena bayi kecilnya. Jatah susu tersedot keperluan pulsa.

Wayang-wayang sedari dulu biasa di tangan dalang. Dari bayang-bayang geber pertunjukan. Ia berkisah sisi gelap--terang kehidupan.
 
Tangan terampil dalang dan lengking suara biduan. Membuat penonton tak urung ketagihan. Terkesima kisah langka yang tak biasa.
:Dalang dalam pertunjukan. Akibat
nasib pria bukan semata wayang.

Dalang dan wayang. Wayang wayang dan dalang. Dalang dalang dan wayang wayang semua mengambil peran.
:Entah sampai kapan pentas pertunjukan. Menjadi ladang pacuan keluhuran peradaban.
Imam Muhayat, 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun