Lihat ke Halaman Asli

Dipanggil ke BK? Jangan Takut Lagi

Diperbarui: 13 Februari 2019   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari gini masih ada yang takut masuk ke ruang BK?? Waah sudah bukan zamannya bro. Zaman sekarang sudah bukan lagi zamannya takut jika dipanggil ke ruang BK (anak SD/SMP/SMA). Eits tunggu sebentar deh, kalian pada tau ga sih apa itu BK?? Hemm dari pada linglung yuk cari tau apa itu BK.

BK kependekan dari "Bimbingan" dan "Konseling" yang jika diuraikan tiap kata mengandung arti yang bagus lho, so jangan takut lagi ya. Oke, mari kita uraikan mulai dari kata Bimbingan atau dalam bahasa Inggris disebut Guidance. Guidance ini secara etimologis berasal dari kata "Guide" yang artinya "Panduan" atau bisa juga diartikan menjadi "Mengarahkan". Secara terminologi menurut Sertzer & Stone (1971) bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu (dalam hal ini peserta didik) agar mampu memahami diri dan lingkungannya. Selain membahas tentang bimbingan, Sertzer & Stone juga membahas pasangannya yaitu "Konseling" yang berarti proses interaksi yang memfasilitasi pemahaman yang berarti tentang diri dan lingkungan dapat menghasilkan pembentukan atau klarifikasi tujuan dan nilai-nilai perilaku masa depan.

Tuh kan, jadi kenapa harus takut jika tiba-tiba dipanggil ke BK, mungkin saja kalian tidak pernah sama sekali ke BK untuk sekedar konsultasi seputar cara belajar yang benar, kan guru BK kalian jadi khawatir tuh. Meski begitu masih ada saja peserta didik yang merasa takut jika tiba-tiba dipanggil ke ruang BK. Padahal jika mereka paham untuk apa sebenarnya BK itu ada, mungkin akan banyak peserta didik yang sering nongkrong di ruang BK untuk sekedar curhat masalah-masalah penting untuk kelanjutan jenjang pendidikannya daripada ke cinta monyetnya. Jujur saja, saya ketika masih duduk di bangku SMA juga bukan termasuk murid yang suka ke ruang BK hanya untuk sekedar mencari info untuk jenjang pendidikan selanjutnya, termasuk juga sebagian besar teman-teman dan adik-adik kelas saya.

Terkadang memang ada sebagian kecil oknum guru BK yang membuat citra dari BK itu menjadi cenderung menakutkan bagi sebagian siswa, seperti karakter guru yang tidak bersahabat. Karakter seperti itu yang harus dirubah untuk memperbaiki citra BK dan mengubah pola pikir peserta didik kepada BK yang sering dianggap hanya sebagai tempat murid-murid yang bersalah saja. Selain itu juga kualitas BK di setiap sekolah juga yang dapat membantu memperbaiki citra BK, karena BK yang banyak berperan untuk membantu mengarahkan anak didiknya untuk menentukan pilihan lanjutan studinya di tingkat SMA (BK di SMP) dan perguruan tinggi (BK di SMA) atau ke bidang lainnya seperti bekerja atau bahkan yang lebih lucu menurut saya adalah lulus SMA langsung nikah.

So, salam saya kepada seluruh guru BK tolong bapak ibu sekalian memberikan pelayanan konsultasi semaksimal mungkin kepada anak didiknya, dan salam saya kepada adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah jangan malas atau bahkan takut lagi untuk pergi ke BK untuk konsultasi atau hanya sekedar curhat masalah belajar ya.

Sekian dulu yaa, terimakasih sobat reader..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline