Lihat ke Halaman Asli

Ikrom Zain

TERVERIFIKASI

Content writer - Teacher

Sedikit Analisis Kejatuhan Giant dan Kejayaan Superindo dari Sisi Konsumen

Diperbarui: 28 Mei 2021   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keadaan Giant Ekspress Mampang Prapatan saat memberikan diskon besar-besaran karena gerai akan tutup, Minggu 23/6/2019 (Kompas.com/FIKA NURUL ULYA)

Dua nasib berbeda dialami oleh dua ritel perbelanjaan, Giant dan Superindo.

Di saat Superindo masih eksis melayani para pembelinya, nasib berbeda dialami oleh Giant. Satu per satu gerai Giant pun tutup dan akhirnya seluruh gerainya ditutup pada Juli tahun ini. Gerai yang sudah lama melayani para pembeli itu pun akhirnya harus menyudahi eksistensinya di dunia bisnis. Giant pun, sang raksasa hypermarket ambruk.

Terbaru, ada dua dua buah Giant di Malang yang mengobral barang besar-besaran lantaran tidak lagi mengambil stok. Barang pun diobral dari 10 hingga 90 persen tergantung jenis barang.

Rak-rak yang biasanya penuh terisi oleh berbagai barang kebutuhan pokok mulai kosong. Ibarat kata, Giant sedang menuju napas terakhirnya.

Ambruknya Giant pada tahun ini merupakan lanjutan dari penutupan gerai besar-besaran pada tahun 2019. Kala itu, ada dua gerai besar Giant di Malang yang tutup, yakni di Sawojajar dan Kacuk.

Padahal, dua gerai Giant tersebut bisa dikatakan menjadi salah satu semi pusat perbelanjaan di pinggir kota.

Tak hanya ada gerai Giant, di sana pun banyak permainan anak-anak, pijat refleksi, restoran cepat saji, hingga food court. Kedua bangunan gerai tersebut pun terbengkalai cukup lama sebelum digunakan sebagai toko bangunan.

Kini, ada dua gerai Giant yang kembali tutup di Malang yakni gerai di Pulosari dan gerai di Mall Olympic Garden. Penutupan dua gerai ini bagi saya amat mengejutkan karena sebelumnya keduanya merupakan jujugan bagi masyarakat yang memenuhi kebutuhan pokok.

Berbalik dengan Giant, gerai Superindo pun tumbuh bak cendawan di musim hujan. Malah, saya baru tahu ada 3 gerai Superindo yang baru di Malang.

Ketiga gerai tersebut pun juga lumayan ramai dikunjungi oleh pembeli setiap hari. Bahkan tak jarang, ketika hari Minggu,kasir gerai tersebtu dijejali oleh pembeli yang antre dengan barang belanjaannya masing-masing.

Lalu, apa yang menyebabkan dua hypermarket tersebut bisa berbanding terbalik?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline