Saya pernah membaca di media sosial keluhan seseorang yang memiliki grup whatsapp namun sepi karena tidak ada obrolan. Setelah ditelusuri ternyata anggota grup tersebut memiliki grup lain, dengan anggota yang terpilih saja. Saat itu dalam pikiran saya si penulis hanya baper saja, karena tidak diajak dalam grup baru. Setelah saya renungkan bahwa dalam situasi grup whatsapp yang sepi seringkali terjadi anggota grup memiliki preferensi untuk berinteraksi di grup yang lebih kecil dan terpilih. Nah hal inilah yang memicu anggota lain merasa terasing atau tidak diikutsertakan, meskipun mereka mungkin tidak mengetahui dinamika yang sebenarnya tejadi di dalam grup tersebut.
Fenomena sepi grup whatsapp ternyata banyak terjadi di beberapa grup baik di kalangan muda maupun tua, di lingkungan formal ataupun informal. Kemungkinan sepi grup dipengaruhi banyak faktor salah satunya adalah ketika anggota grup lebih aktif di grup lain yang lebih eksklusif atau juga dapat disebabkan karena adanya circle dalam grup tersebut.
Terlepas dari adanya circle-circle lain dalam sebuah grup, grup whatsapp memiliki banyak manfaat. Sebagai contoh grup whatsapp guru di sekolah sangatlah penting karena sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi antar pendidik sehingga dapat meningkatkan efektivitas kerja para guru di sekolah. Grup tersebut juga memungkinkan guru untuk:
Berbagi informasi penting mengenai kegiatan sekolah, perubahan jadwal atau pengumuman lainnya.
Menjadi tempat berdiskusi mengenai metode pembelajaran, berbagi pengalaman dan mencari solusi untuk menghadapi permasalahan di kelas.
Memudahkan koordinasi dlam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sekolah.
Lingkungan yang saling mendukung sehingga membantu guru merasa lebih terhubung dan mendorong kolaborasi yang lebih baik.
Sikap-sikap komunikasi dalam grup akan lebih baik dan menyenangkan jika anggota grup dapat merespon pesan yang dikirim oleh anggota lain, diantaranya:
Ucapan terimakasih atau emoji patut disampaikan jika pesan berisi informasi atau bantuan.
Membalas pesan dengan relevan untuk menjaga fokus dalam percakapan.