Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Haul ke 165 Tahun 1447 H / 2025 M Datu Taniran Tinggal Menghitung Hari

Diperbarui: 25 Juli 2025   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jamaah Haul Datu Taniran Tahun 1446 H / 2024 M beranjak pulang. Tahun ini Haul ke 165 Datu Taniran kembali akan dilaksanakan. (Foto : Akhmad Husaini)

Pelaksanaan Haul ke 165 Tahun 1447 H / 2025 M Syekh H Muhammad Thayyib (H Sa'duddin) atau Datu Taniran, tinggal menghitung hari lagi. 

Haul ini diperkirakan akan menjadi momen spiritual yang sangat berarti bagi para pecinta dan pengikut beliau. 

Pada hari Selasa, 29 Juli 2025 malam, haul akan dilaksanakan dengan jamaah terbatas, sementara untuk jamaah umum atau masyarakat luas, haul akan diselenggarakan pada hari Rabu, 30 Juli 2025 pagi. 

Berbagai persiapan dilakukan oleh panitia untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan acara tersebut. 

Datu Taniran sendiri merupakan sosok ulama terkemuka yang lahir di Dalam Pagar pada tahun 1194 H/1774 M dan wafat pada 5 Shafar 1278 H/1858 M dalam usia sekitar 84 tahun. 

Beliau dimakamkan di Desa Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. 

Makam Datu Taniran menjadi destinasi ziarah yang penting bagi umat Islam, terutama di Kalimantan Selatan. 

Beliau dikenal sebagai seorang ulama yang wara', qana'ah, lemah lembut, pemurah, tawadhu', adil, dan kasih sayang. Datu Taniran juga terkenal dengan keteladanannya dalam menjaga diri dan memelihara sifat-sifat terpuji. 

Dengan jarak antara tempat tinggal saya, di Desa Angkinang Selatan, yang hanya sekitar 2 kilometer dari Makam Datu Taniran, tentu menjadi kesempatan berharga untuk saya menghadiri haul dan mengambil pelajaran dari keteladanan beliau. 

Datu Taniran tidak hanya dikenal sebagai ulama terkemuka di daerahnya, tetapi juga memiliki garis keturunan yang kuat dengan tokoh besar lainnya dalam sejarah keislaman di Kalimantan Selatan, yaitu Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline