Yogyakarta -- Kelompok Ilmiah Remaja Ulil Albab (KIR LIBA) sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion Model United Nations (FGD MUN) dengan mengangkat tema "Reviving the Earth: Global Youth Action Against Deforestation." Kegiatan ini berlangsung di Aula MAN 1 Yogyakarta pada Sabtu (6/9/2025). Diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari dua perwakilan SMA/MA se-DIY serta dua delegasi dari organisasi KIR LIBA.
Melalui forum ini, peserta diajak untuk mengintegrasikan semangat ilmiah dan diplomatik dengan pendekatan riset serta penyusunan position paper mengenai deforestasi sesuai negara delegasinya. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap isu lingkungan hidup, khususnya krisis deforestasi global. Kegiatan ini juga melatih kemampuan komunikasi, kepemimpinan, serta kolaborasi lintas perspektif secara konstruktif.
Ahmad Baidhowi selaku Pembina KIR LIBA memberi sambutan, dilanjut oleh Hafsha Alifa Uzhma selaku Ketua Umum KIR LIBA, dan Adifa Galang Putra selaku Ketua Panitia FGD MUN 2025. Peserta kemudian mengikuti empat kali Committee Session yang menjadi inti simulasi sidang. Melalui sesi ini, delegasi dari masing-masing sekolah berkesempatan menyampaikan argumen, membangun resolusi, serta merumuskan gagasan bersama mengenai solusi atas isu deforestasi. Acara ditutup dengan pengumuman kejuaraan dan Closing Ceremony.
Ditempat berbeda, Kepala MAN 1 Yogyakarta Edi Triyanto, S.Ag, S.Pd, M.Pd mengapresiasi kegiatan FGD MUN. "Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan berpikir kritis dan komunikasi lintas budaya, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kolaborasi, dan tanggung jawab sosial yang sangat relevan dengan tantangan zaman. Kami berharap FGD MUN ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang, sehingga semakin banyak pelajar yang terlibat dalam simulasi diplomasi global dan turut serta dalam membangun kesadaran kolektif terhadap isu-isu strategis seperti deforestasi," tandasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan sejumlah penghargaan kepada delegasi terbaik dengan beberapa kategori. Diantaranya kategori Best Delegate yang diberikan kepada delegasi Uni Eropa, Honorouble Mention diberikan kepada delegasi Amerika Serikat, Most Outstanding diberikan kepada delegasi Nestle, dan Best Position Paper diberikan kepada delegasi Brazil.
"Acara ini sangat bermanfaat dan membuka sudut pandang baru. Rasanya seru banget bisa berdiskusi dengan format yang berbeda dari biasanya. Semoga tahun depan lebih banyak sekolah yang diundang agar forum ini semakin luas dampaknya." tutur Nafisa Aliya salah satu peserta delegasi Brazil.
Melalui FGD MUN KIR LIBA 2025, panitia berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan skala yang lebih besar. Dengan demikian, semakin banyak generasi muda yang terlibat dalam simulasi diplomasi global, sekaligus menumbuhkan kepedulian kolektif terhadap isu lingkungan. (ana)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI