Lihat ke Halaman Asli

Y. Edward Horas S.

TERVERIFIKASI

Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Alasan Mengapa Penilaian Kinerja Dua Arah Sebaiknya Diterapkan Perusahaan

Diperbarui: 5 Agustus 2021   03:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Penilaian Kinerja Karyawan. Foto: Pexels

Yang lebih tahu secara pribadi, bagaimana kerja sama terjalin, komunikasi kerja lancar atau tidak, arahan dan umpan balik seirama sesuai permintaan atau meleset, hanya atasan dan bawahan bersangkutan.

Selalu menarik untuk mengulik perkara dunia kerja, terutama hubungan atasan dan bawahan. Boleh dibilang senior dan junior. Kendati tidak semua senior adalah atasan, ada pula sesama pegawai biasa.

Kemungkinan besar, pegawai senior dan atasanlah yang lebih banyak memberi penugasan kepada junior atau bawahan. 

Posisi mereka yang menang berdasarkan pengalaman, diyakini lebih mumpuni dalam memutuskan arah kebijakan yang tepat untuk perusahaan.

Banyak asam garam telah dilewati. Perpindahan antar perusahaan dijalani, untuk semakin memperbanyak pengalaman. Gagasan-gagasan mereka dikerjakan secara teknis oleh bawahan.

Polemik dalam pekerjaan

Tidak selamanya selama bekerja, kesuksesan diraih. Memang, perencanaan di awal kerap diharap tercapai seluruhnya. Tepat waktu, efektif, dan efisien. Bila perlu, terobosan-terobosan bukan sekadar wacana, melainkan teraplikasikan di lapangan.

Adakalanya kegagalan bekerja dialami. Baik di tengah pelaksanaan kerja maupun saat pekerjaan selesai. Beragam penyebab memungkinkan. Jika diselidik lebih dalam, termasuk berpotensi karena hubungan kerja antara atasan dan bawahan.

Kesalahan tidak sepenuhnya akibat ulah bawahan

Kita tahu, seluruh atasan pernah menjadi bawahan. Tidak semua bawahan pernah jadi atasan. Ada yang bertahun-tahun dari pertama masuk kerja sampai pensiun tetap jadi bawahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline