Lihat ke Halaman Asli

Terganggunya Pembelajaran akibat Covid-19

Diperbarui: 22 November 2020   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada tahun 2020 pemerintah mengambil kebijakan untuk belajar di rumah di karenakan adanya wabah Covid-19, pada tanggal 13 juli 2020 mau tidak mau semua pelajar harus mengikuti pembelajaran lewat online atau disebut juga daring (BDR). Pandemi ini juga tidak mempengaruhi sekolah saja tetapi ada aspek lainnya juga yang tidak boleh melakukan aktivitas di luar rumah.

Kebijakan ini banyak siswa lain yang merasa keberatan karena fasilitas yang digunakan handphone dan kuota. Ada juga yang di keluarganya mempunyai satu handphone tetapi yang harus mengikuti pembelajaran online bertiga merekapun harus berbagi supaya sodaranya bisa mengikuti sekolah online, adapula yang kesulitan sinyal karena di lingkungan sekitarnya memang susah udah mendapatkan sinyal. Siswa pun banyak sekali yang mengeluh karena mereka tidak paham materi yang telah disampaikan oleh guru matapelajaran tersebut.

Adanya virus ini membuat kita sebagai pelajar kesusahan untuk menerima materi dari guru tetapi kitapun dituntut untuk kreatif dalam penggunaan teknologi.Peralihan pembelajaranpun memaksa alur untuk kita bisa mengikutinya agar pembelajaran dapat berlangsung dengan pemanfaatan teknologi media pembelajaran daring.

Perubahan metode ini menuntut pendidikan untuk mempersiapkan dalam mengikuti perkembangan zaman  saat ini. Tidak ada seorangpun yang dapat menolak pesatnya perkembangan ini, kalau ada yang menolak makanakan tertinggal oleh orang lain. Khusus dalam bidang pendidikan, teknologi ini perlu dipelajari.

Bantuan pemerintah mengenai belajar online yang. Belajar online dapat diredamkan, karena ada sebagian besar orangtua tidak menyetujui adnaua pembelajaran online yang di perpanjang hingga tahun berikutnya. Terutama bagi keluarganya yang kekurangan dari ekonomi. Walaupun pemerintah sudah memberikan kuota gratis sebesar 35gb untuk seluruh siswa , tetap saja ada sebagian banyak orangtua yang tidak menyetujui sekolah online untuk di perpanjang.

Banyak sekali kesulitan dalam belajar online, dengan itu pemerintah segera melaksanakan pembelajaran tatap muka di tahun 2021, dan semoga wabah covid-19 ini segera berakhir supaya kita semua bisa melakukan aktivitas seperti biasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline