Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Puisi | Janin Tak berdosa

Diperbarui: 15 Juni 2020   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source | doble dn blog

Masihlah teramat muda
namun dibutakan cinta
dengan dalih suka sama suka
mengabaikan rambu yang ada

Hingga lupa diri
terjerat nikmat sesaat
petaka yang di dapat
lacur apa terjadi

Bersarang jabang bayi
di perut yang kian hari
kian membuncit
pusing tujuh keliling

Kepanikkan melanda
ketakutan mendera
sesal tiada guna
semua sudah terlambat

Ingin lakukan aborsi
demi menyelamatkan muka
kasak kusuk cari klinik
yang bisa enyahkan aib

Mereka dua insan bercinta
sejoli yang tengah di amuk
badai asmara liar bergelora
mengikuti hasrat menerobos batasan

Berani berbuat berani bertanggung jawab
jangan hanya ingin bersenang-senang
yang kemudian menewaskan
buah cinta anak manusia

Cukup dosa maksiat
sadari segala kekeliruan
jangan jadi pembunuh
atas janin yang tak berdosa

***
Hera Veronica
Jakarta | 15 Juni 2020 | 21:15

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline