Lihat ke Halaman Asli

Harmoko

Penulis Penuh Tanya

Benarkah Selingkuh Tidak Bisa Diobati?

Diperbarui: 19 Juli 2025   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah senja, mereka menimbang masa depan./Ilustrasi: Gambar ini dihasilkan dengan bantuan AI. Sabtu, (19/7/2025)

Sebuah Tanya dari Hati yang Pernah Patah

"Luka karena jatuh bisa sembuh dengan waktu. Tapi luka karena dikhianati? Waktunya tidak pasti, obatnya tidak tentu."

Beberapa luka bisa dilupakan. Tapi ada luka yang tak mengucurkan darah, namun terasa nyata setiap kali kita diam. Salah satunya: selingkuh.

Sudah ratusan kali kalimat ini mampir ke telinga saya:

"Sekali selingkuh, tetap selingkuh."

Entah siapa yang pertama kali mengucapkannya, tapi ia telah berubah jadi mantra. Sebuah kesimpulan massal. Sebuah vonis sosial.

Tapi... benarkah selingkuh tidak bisa diobati?

Selingkuh Bukan Sekadar Soal Ciuman atau Chat Rahasia

Selingkuh itu luas. Ia bukan cuma soal fisik.

Ada selingkuh yang terjadi tanpa sentuhan, tapi berhasil meruntuhkan rumah tangga. Ada pula yang terjadi dalam ruang hati, tanpa siapa pun tahu, kecuali yang bersangkutan dan perasaannya sendiri.

Esther Perel, psikoterapis relasi yang banyak membedah dinamika pasangan modern, berkata:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline