Lihat ke Halaman Asli

Kelompok sosial melalui Tim Ferrari F1

Diperbarui: 15 September 2025   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.ferrari.com/en-EN/formula1

Secara umum Kelompok sosial adalah kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi, memiliki kesadaran sebagai anggota kelompok dan hubungan timbal balik, serta berinteraksi secara teratur dan berulang dengan pola tertentu untuk mencapai tujuan bersama atau kesenangan tertentu.  Kelompok sosial terbentuk karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik sosial, ekonomi, maupun emosional.

pada hari ini kita akan mempelajari kelompok sosial dari salah satu tim F1 yang saya sukai yaitu Ferrari. Ferrari merupakan perusahaan yang berkecimpung di dalam dunia otomotif, salah satunya di F1. Sejak tahun 1950 Ferrari telah memulai debut di Formula (F1) dimana tahun tersebut merupakan tahun pertama F1 digelar. Saya sebagai fans Ferrari sejak dini (dari tahun 2015), saya sudah melihat tim ini dalam puncak kejayaan nya maupun dalam keadaan suram yang sekarang masih terjadi.


https://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Schumacher

Sebagai kelompok sosial, tim F1 Ferrari merupakan jenis kelompok sekunder yang memiliki tujuan jelas dan profesional, dan terstruktur rapih. banyak pencapaian yang telah Ferrari raih di ajang balap F1 yaitu, 16 kali juara dunia Konstruktor, 15 juara dunia pembalap dimana diantara nya adalah Michael Schumacher yang meraih juara dunia pembalap dengan Ferrari terbanyak yakni 5 kali juara dunia.

Sampai sekarang tim ini masih berkompetisi di F1 dengan banyak nya pergantian anggota tim maupun pembalap nya dengan performa yang belakangan ini sedang dalam keadaan buruk. Dengan performa tahun ini yang dibawah ekspektasi, wajar jika banyak fans yang cukup kecewa dengan performa Ferrari F1 saat ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline