Kondisi Kesehatan Masyarakat yang Tidak Mengonsumsi Babi
Beberapa masyarakat dan bangsa di dunia memiliki larangan mengonsumsi babi, baik karena alasan agama, budaya, maupun pola makan tertentu. Mereka yang menghindari daging babi sering kali menunjukkan profil kesehatan yang berbeda dibandingkan dengan masyarakat yang sering mengonsumsinya. Berikut adalah beberapa keunggulan kesehatan yang ditemukan pada masyarakat yang tidak makan babi:
1. Lebih Rendah Risiko Infeksi Parasit (Taeniasis, Sistiserkosis, Trikinosis)
Kasus di Timur Tengah, India, dan Masyarakat Muslim & Yahudi di Dunia
- Masyarakat yang tidak makan babi, seperti umat Islam, Yahudi, dan beberapa kelompok Hindu di India, memiliki risiko jauh lebih rendah terkena infeksi cacing pita Taenia solium dan Trichinella spiralis dibandingkan populasi yang mengonsumsi babi.
- Parasit ini banyak ditemukan di daerah dengan kebiasaan makan daging babi mentah atau setengah matang.
Bukti nyata:
- Di Timur Tengah dan sebagian besar negara Muslim, kasus sistiserkosis otak akibat cacing pita babi sangat jarang ditemukan dibandingkan dengan Amerika Latin atau Asia Tenggara.
- Di India, mayoritas masyarakat Hindu yang tidak mengonsumsi babi juga memiliki angka infeksi parasit ini yang lebih rendah dibandingkan kelompok yang mengonsumsi babi di wilayah tertentu.
2. Angka Penyakit Jantung & Stroke Lebih Rendah
Kasus di Timur Tengah, India, dan Komunitas Vegetaris
- Daging babi tinggi lemak jenuh dan kolesterol, yang berkontribusi pada penyakit jantung dan stroke.
- Masyarakat yang menghindari babi, terutama yang mengikuti pola makan berbasis tumbuhan atau daging rendah lemak, memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit kardiovaskular.
Bukti nyata:
- Di Timur Tengah, di mana konsumsi babi dilarang, angka kematian akibat penyakit jantung lebih rendah dibandingkan negara-negara Barat dengan konsumsi daging babi tinggi.
- Di India, populasi yang mengikuti pola makan vegetarian atau tanpa daging babi memiliki tingkat penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan mereka yang makan daging babi dan merah.
3. Lebih Rendah Risiko Kanker Usus dan Lambung
Kasus di Timur Tengah, India, dan Masyarakat yang Menghindari Daging Olahan
- WHO telah mengonfirmasi bahwa daging olahan, termasuk produk babi seperti bacon dan ham, meningkatkan risiko kanker usus.
- Masyarakat yang tidak makan babi umumnya juga lebih sedikit mengonsumsi daging olahan, yang berarti risiko kanker usus lebih rendah.