Bila harus memilih untuk servis kendaraan pribadi, mana yang akan sampean (Anda) pilih antara servis motor di bengkel resmi atau bengkel biasa?
Pilihan itu yang pada akhir pekan kemarin sempat membuat saya berpikir beberapa menit sebelum mengambil keputusan.
Sebab, dua-duanya, baik bengkel resmi maupun bengkel biasa, punya plus minus. Ada risikonya masing-masing.
Pernah beberapa kali merasakan pelayanan langsung kedua bengkel tersebut membuat saya paham kelebihan dan kekurangannya. Dari kenyamanan hingga harga yang ditawarkan.
Meski dalam beberapa tahun terakhir, saya sudah menjadi pelanggan bengkel resmi dan tidak pernah lagi ke bengkel biasa, tetapi akhir pekan kemarin menjadi cerita berbeda. Saya harus menimang sebelum memilih.
Ini karena situasinya akhir pekan. Sudah menjadi rahasia umum, bila akhir pekan, maka bengkel resmi akan ramai orang yang menservis kendaraannya. Sejak pagi sudah penuh orang.
Sementara pukul 11-an, saya harus menjemput anak bungsu pulang sekolah. Ini karena istri harus mengantar si kakak ke klinik (yang tentu saja juga antre).
Saya khawatir bila tetap memaksakan ke bengkel resmi, motor belum selesai ditangani ketika anak pulang sekolah. Karenanya, sempat terpikir untuk ke bengkel biasa yang lokasinya dekat rumah dan selesai lebih cepat.
Ya, meski secara penampakan, bengkel non resmi umumnya tidak seindah bengkel resmi, tetapi ada kelebihan yang tidak dimiliki oleh bengkel yang katanya resmi itu.
Apa itu? Tidak antre. Kalaupun kebetulan harus mengantre,mungkin hanya 1-2 orang.