Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer METTASIK

TERVERIFIKASI

Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Di Persimpangan Jalan Antara Multitasking dan Mindfulness

Diperbarui: 2 Desember 2021   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Persimpangan Jalan Antara Multitasking dan Mindfulness (Ilustrasi Pribadi)

"Saya seorang multitasking, loyal, dedikasi." 

Itu adalah sepenggal jawaban yang dilontarkan oleh seorang pelamar kerja saat wawancara.

Multitasking adalah jargon indah yang disukai sebagian pewawancara saat sesi tanya jawab. Namun, kenyataannya tidak selalu sesuai ekspektasi.

Lantas, apa yang harus diwaspadai?

Manusia biasa melakukan beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan. Berjalan sambil mengunyah permen. Berolahraga sambil mendengarkan musik.

Ini biasa dilakukan karena mengunyah permen dan mendengar musik tidak mengambil porsi fokus penuh dari otak.

Contoh lain yang sering terjadi adalah nge-zoom sambil berdiskusi dengan rekan kerja atau mengerjakan pekerjaan lainnya karena kamera lagi off.  Bahkan terkadang seseorang bisa di waktu yang bersamaan membuka dua platform sekaligus. Terkesan hebat dan keren.

Sebenarnya, di saat mengerjakan pengisian data atau menghitung budget sambil nge-zoom bersama pimpinan untuk proyeksi rencana kerja, otak diminta untuk cepat beralih dari penghitungan anggaran ke rencana kerja yang ditargetkan. 

Ia menjadi tidak fokus kepada kedua tugas yang sedang dihadapi bersamaan. Ketika pengalihan terjadi, potongan informasi menjadi hilang.

Dalam laporan American Psychological Association, tertulis produktivitas seseorang akan mengalami penurunan sebanyak 40% apabila multitasking ini menjadi aditif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline