Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Alang-alang, Musuh Sekaligus Sahabat Petani

Diperbarui: 3 Oktober 2022   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilalang alias Imperata cylindrica bisa tumbuh dan mendominasi daerah tertentu (Dokumentasi foto: wikimedia.org)

Alang-alang atau ilalang. Memiliki nama ilmiah Imperata cylindrica. Kami suku Atoni di Timor menamakannya humusu. Teman saya yang asli Manado bilang kusu-kusu.

Ilalang ini, dimusuhi oleh petani. Karenanya, mereka selalu berupaya untuk membasmi alang-alang hingga akar-akarnya. Namun di sisi lain, ilalang dicari-cari. Mengapa? Tentu saja karena manfaatnya.

Ilalang, menyebar hampir di seluruh daerah di Indonesia dengan sebutan yang berbeda-beda, sesuai dengan bahasa lokal setempat. Tumbuh dan berkembang dengan cepat sekali sehingga dalam waktu yang relatif singkat, ilalang dapat mengambil alih suatu hamparan sebagai tempat hidupnya. Tumbuhan lain pun terdesak, lalu hilang tak berbekas dari habitatnya.

Rumput Liar yang Paling Dibenci Petani

Karena pertumbuhannya yang cepat dan menguasai areal lahan, maka sangatlah dibenci oleh petani. Jagung, padi, dan tanaman milik petani tidak akan menghasilkan. Sebagian besar malahan mati terhimpit sebelum berproduksi. Sebab ilalang memang liar dan pembunuh.

Bagi para petani yang belajar tentang gulma atau umumnya ilmu biologi, pasti familiar dengan istilah alelopati. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan alelopati sebagai penghambatan pertumbuhan suatu spesies karena pelepasan zat racun.

Pengertian lebih komprehensif seperti yang diulas dalam id.wikipedia.org. Alelopati disebut sebagai suatu fenomena alam. Dalam hal ini, suatu organisme memproduksi senyawa biomolekul. Lalu dilepas ke lingkungannya yang akan mempengaruhi pertumbuhan organisme lain.

Alang-alang juga memiliki alelopati yang berfungsi menghambat pertumbuhan spesies lain di lingkungan sekitar. Sudah begitu, akar rimpangnya pun panjang-panjang. Tumbuh menjalar dan berseliweran di tanah, lalu muncul di permukaan tanah yang cukup jauh dri rumpun tuanya, dalam wujud pucuk muda yang tajam.

Tunas muda alang-alang (Dokumentasi foto: id.pngtree.com)

Jangankan umbi-umbian. Batu karang pun bisa dihancurkan oleh akar rimpang dan pucuk muda alang-alang yang tajam ini. Berhati-hatilah, jika berjalan di atas padang ilalang yang banyak tanaman mudanya. Kaki Anda bisa tertusuk ilalang sekalipun menggunakan alas kaki semisal sandal jepit.

Selain tunas mudanya yang runcing seperti lancipnya ujung paku, daun ilalang pun tajam. Bisa menyayat tangan kita apabila kurang hati-hati memegang tepi daunnya. Karenanya, jangan sembarangan menyentuh benda-benda asing ketika Anda bepergian ke alam sekitar.

Ilalang Dicari Karena Manfaatnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline